Rabu, 14 Januari 2015

Membuat Sensor Suara + Sensor Gerak + Delay Timer untuk High Speed Photography

Sensor Suara

Rangkaian Sensor suara ini agak berbeda dari rangkaian di posting sebelumnya, jika pada rangkaian sebelumnya kita menggunakan transistor, maka rangkaian kali ini menggunakan sebuah IC .Pada dasarnya, ini adalah rangkaian Pre-Amp Mic sederhana yang outputnya di hubungkan ke sebuah SCR sebagai swicth pemicu lampu Flash.Untuk lebih sensitif, Mic sebaiknya anda ganti dengan Piezo Disk, dengan Piezo Disk, rangkaian ini dapat bekerja hanya dengan suara jentikan jari dari jarak beberapa meter.

SCR bisa anda ganti dengan tipe EC103D , 2P4M, 3P4M, atau TRIAC BT131. Untuk kaki Anoda, Katoda dan Gate bisa anda cek di datashet SCR yang akan anda pakai.



Sensor Gerak / Photogate


Sensor diatas akan bekerja saat ada sebuah benda atau object bergerak / lewat diantara Photogate. Untuk komponen Photogate,anda bisa menggunakan komponen Interupter. Komponen ini bisa anda dapatkan dalam bekas Printer atau mesin Photocopy, bentuknya seperti dibawah ini.

Interupter

Interupter ini digunakan untuk memotret object kecil seperti Waterdrop, saat tetesan air melewati Photogate, maka rangkaian akan bekerja. Untuk Object yang lebih besar, maka anda bisa menggunakan  Led Infrared  dan Photo Transistor yang di hubungkan dengan kabel sehingga jarak kedua sensor bisa anda atur.

Led Infrared berwarna biru gelap dan Phototransistor berwarna bening.


Saat akan di gunakan, setelah anda atur jarak keduanya, posisikan keduanya saling berhadapan, saat object lewat di antara Led IR dan Photo Transistor maka rangkaian akan bekerja..

Delay Timer



MULTI TRIGGER

Dibawah ini adalah gabungan 3 buah rangkaian diatas, yaitu Sensor Suara, Sensor Gerak dan keduanya terhubung ke Rangkaian Delay Timer. Gambar jalur rangkaian sedikit saya ubah agar mudah dalam pembuatan, untuk kapasitor tidak saya tulis secara nilai tapi berdasarkan kode, misal kapasitor bernilai 0.047 μf dalam rangkaian saya tulis kodenya yaitu  473 , untuk output tidak menggunakan SCR tapi menggunakan Optocoupler, komponen Optocoupler sekaligus berfungsi sebagai pengaman rangkaian dan alat yang terhubung ( Flash ataupun Kamera ).



Komponen Optocoupler PS2501 bisa anda ganti dengan tipe PC817



Gambar Rangkaian Multi Trigger asli versi PDF bisa anda download disini
Gambar Komponen lengkap cek disini

Sebenarnya alat ini bisa anda pesan secara komponen saja, PCB rangkaiannya saja , atau yang sudah jadi dan siap pakai, jika anda males ribet bikin beginian..anda bisa pesan di situsnya langsung disini.

Ini dia penampakan Multi Trigger rakitan saya Gan..walau ga sebagus buatan pabrik..yang penting..it's Work..hehe.


Box diambil dari bekas charger Laptop, slot input Mic dan Photogate diambil dari bekas slot audio komputer, slot output di ambil dari bekas amplifier...Lho..kok barang bekas semua..?..maklum Gan..saya mantan pemulung..haha



Beberapa kabel juga di perlukan untuk input dan outputnya..ini dia kabel-kabel yang saya buat :


Kabel Mic / Piezo
Piezo dan box piezo dari bekas gantungan kunci siul

Kabel Photogate
Photogate / interupter diambil dari bekas printer, di potong dan solder ulang ke PCB bolong.

Kabel Flash

Kabel Release Shutter
Kabel stereo atau tipe RS-60E3 untuk Kamera Canon. Support model : Canon EOS 60D, 70D, 300D, 350D, 400D, 450D, 500D, 550D, 1000D, 1100D, Powershot G10, G11, G12

NB: Kedua Output ( Instan dan Delay ) bisa digunakan bersamaan, jadi anda bisa menghubungkan keduanya, misal anda ingin memotret waterdrop.Output Instan bisa anda hubungkan ke kamera dan output Delay bisa anda hubungkan ke lampu Flash. Misal delay di atur 0.3 detik, maka Shuter speed kamera diatur diatas 0.3 misalkan 0.5 detik. Saat setetes air melewati photogate maka kamera akan langsung membuka shutter, 0.3 detik kemudian flash menyala dan 0.2 detik kemudian shutter kamera menutup.(Proses diatas tidak sepanjang yang saya jelaskan lho, terjadinya hanya sekedipan mata saja..hehe). Sayangnya alat ini manual dan tidak menggunakan teknologi digital, hingga pengaturannya tidak bisa presisi dalam mili detik, hanya pakai ilmu kira-kira saja dalam mengatur delay-nya. .

Jika anda ingin alat yang benar-benar presisi, maka anda memerlukan alat Digital berbasis Micro Controler seperti Arduino, diluar negeri banyak dijual alat untuk keperluan HSP, namun saya rekomendasikan memakai produk negeri sendiri..salah satu karya anak bangsa bisa anda pesan disini.

Foto hasil Tes Sensor diatas