Minggu, 29 November 2015

12V BATTERY STANDBY CHARGER

Jika ditempat anda sering mati lampu dan anda butuh standby charger untuk lampu emergency... rangkaian ini bisa anda coba, Standby charger artinya charger selalu terhubung dengan aki, tidak pernah dilepas, charger akan tetap menjaga voltase aki pada titik yang ditentukan sampai saatnya dibutuhkan / mati lampu dll, dan saat listrik menyala aki akan di charge kembali.

Karena standby charger digunakan untuk jangka panjang/selalu terhubung, agar aki lebih awet, maka arus pengisian sebaiknya mengunakan arus yang kecil (1/10C) atau lebih kecil dan voltase sebaiknya dibawah batas maksimum voltase aki, hal ini dilakukan karena saat aki mendekati voltase maximum, maka aki akan menghasilkan gas/menguap (gelembung) dan akan mengurangi kandungan air aki (elektrolit). Untuk aki basah sebaiknya 13.4V (V-maximum 13.8V) dan untuk aki kering sebaiknya 13.8V (V-maximum 14.4V) biasanya tertera pada body aki..



Komponen Pengganti :

Transistor : bisa diganti sesuai arus trafo anda. TIP41 mampu menghandle arus hingga 6 Ampere. jika arus trafo anda lebih besar bisa anda ganti dengan TIP3055 (dioda IN4007 juga diganti sesuai arusnya)

Zener 13.8V bisa anda dapatkan dari 2 buah zener yang di seri misal zener 8.2V + zener 5.6V.. atau bisa memakai zener 7.5V + zener 6V .

Transistor harus diberi Heatsink (aluminium pendingin)

Cara Kerja #1:

Rangkaian diatas adalah rangkaian paling sederhana, hanya memakai 4 komponen, charger akan mengisi aki sampai batas breakdown voltage dioda Zener yang dipasang. Saat voltase breakdown zener tercapai, maka zener akan mengalirkan arus dan memicu transistor untuk On. Saat Transistor On, maka arus charging akan dibuang ke Ground, yang otomatis arus menuju aki akan berhenti. Transistor akan membuang arus dalam bentuk panas, oleh karena itu transistor harus dipasang sebuah Heatsink (Aluminium Pendingin). Charger ini akan menjaga aki anda pada kondisi full dengan voltase sesuai zener yang dipasang.
___________________________________________________________________



Komponen Pengganti :

Q1 : bisa diganti sesuai arus trafo anda. TIP41 mampu menghandle arus hingga 6 Ampere. jika arus trafo anda lebih besar bisa anda ganti dengan TIP3055 (dioda IN4007 juga diganti sesuai arusnya dan ganti tiap resistor dengan ukuran 1 Watt atau lebih)

Q2 : bisa diganti dengan tipe BC337/BC338/ BC547 / 2N2222 atau transistor NPN sejenis. Jika memakai trafo arus besar, ganti Q2 dengan transistor ampere lebih besar semisal D882 dll ..

Zener 13.8V bisa anda dapatkan dari 2 buah zener yang di seri misal zener 8.2V + zener 5.6V.. atau bisa memakai zener 7.5V + zener 6V.

Q1 harus diberi Heatsink (aluminium pendingin)


Cara Kerja #2:

Charger ke 2 hanya pengembangan versi 1, hanya menambah Led dan 1 transistor. versi diatas terbalik dari versi 1,  pada versi 1 saat aki penuh Transistor TIP41 akan On, pada versi 2 ini saat aki penuh transistor TIP41 akan Off. Jika charger On dan aki tidak terhubung maka Led hijau menyala, saat aki dihubungkan maka led hijau padam dan led merah menyala tanda arus mengalir/charging. Saat breakdown zener tercapai maka dioda Zener akan terbuka dan mengalirkan arus ke Basis Q2, maka Q2 mulai On dan led hijau mulai menyala sedangkan led merah meredup, saat Q2 terbuka penuh (fully On) maka led hijau menyala terang, led merah padam dan Q1 akan off begitu juga proses charging.

Walaupun memakai zener 13.8v, pada prakteknya saat voltase aki mencapai kisaran 13.4v zener mulai terbuka dan mulai mengalirkan arus ke transistor, transistor akan mulai terbuka sedikit demi sedikit yang berarti arus charging ke aki juga akan mengecil .

Pada prinsipnya kedua charger diatas tidaklah cut off sepenuhnya, saat voltase breakdown Zener tercapai maka zener akan terbuka dan memicu Transistor untuk On, arus akan dibuang ke ground. karena arus dibuang ke ground maka arus menuju aki akan menjadi sangat kecil dan tetap menjaga voltase pada batas yang ditentukan saja .. setelah baterai/aki terpakai , maka voltase aki menurun, zener kembali menutup, dan proses charging berjalan kembali sampai cut off tercapai, begitu seterusnya.
___________________________________________________________________



Komponen Pengganti :

Transistor : bisa diganti sesuai arus trafo anda. TIP41 mampu menghandle arus hingga 6 Ampere. jika arus trafo anda lebih besar bisa anda ganti dengan TIP3055 (dioda IN4007 juga diganti sesuai arusnya)

Dioda Zener memakai zener 1 Watt, Zener 13.8V bisa anda dapatkan dari 2 buah zener yang di seri misal zener 8.2V + zener 5.6V.. atau bisa memakai zener 7.5V + zener 6V .

Transistor harus diberi Heatsink (aluminium pendingin)

Cara Kerja #3 :

Charger versi 3 diatas tidak memakai system cut off seperti versi 1 dan 2 tapi charger ini berfungsi sebagai Regulator, yaitu menggunakan dioda zener untuk menentukan voltase output , jadi jika anda pasang Zener 12V, maka output charger akan jadi 12V (walau voltase inputnya anda naikkan). Dengan memasang Zener 13.8v maka output charger akan menjadi 13.8v., saat aki mencapai voltase 13.8v maka proses charging akan berhenti karena voltase charger dan aki sudah sama tinggi otomatis arus tidak lagi mengalir.

# Jika ingin benar-benar otomatis, bisa anda tambahkan sebuah relay, jadi saat Listrik padam maka lampu emergency atau inverter otomatis menyala dan saat listrik menyala maka inverter atau lampu emergency otomatis padam dan aki akan charging kembali. Pemasangan Relay kira-kira seperti ini :


Charger #2 + Relay
Jika saat charging Relay menjadi panas, bisa anda tambahkan Resistor pada salah satu kaki relay dari input  tegangan Positif ataupun Negatif. Besar kecilnya nilai Resistor tergantung kebutuhan arus Coil Relay yang anda pakai.


NB : Ketiga charger diatas bisa digunakan untuk charging aki 6 V, anda hanya perlu mengganti dioda Zener dengan Zener 7.5V, dan menggunakan Trafo/Source 9V DC. Untuk Charger #2 maka R1 juga di ganti dengan resistor 330 Ohm - 470 Ohm.


Salam Karya dan semoga berguna.