Project kali ini keterangan sudah saya sertakan dalam gambar rangkaian. Rangkaian ini dibuat oleh Rene dalam Video di You tube
Gambar rangkaian saya perjelas dan beri keterangan seperti dibawah ini.
KOMPONEN PENGGANTI :
Transistor : Bisa memakai Transistor NPN apa saja (menyesuaikan Ampere Trafo /Source), paling baik menggunakan High Voltage Fast Switcing Transistor.
Kawat Email dan Ferit : Besarnya kawat Email dan Ferit menyesuaikan Arus Trafo/Source, semakin besar arus trafo maka gunakan Kawat Email dan Ferit dengan diameter lebih besar. Kawat Email bisa memakai bekas kawat dari Trafo.
Dioda : Gunakan High Speed Dioda, biasanya memakai kode UF atau FR, Dioda jenis ini biasanya bisa anda dapatkan dari power supply tanpa trafo (SMPS-Switching Power Supply) semisal PSU Komputer, PSU DVD Player, Charger HP, Lampu CFL dll.
Saya sudah membuat 2 buah charger dari rangkaian ini dan cukup memuaskan. Kelebihan dari charger ini adalah aki yg di cas tidak akan panas,dan proses pengisian yang lebih cepat. Charger ini juga bersifat desulfator (bisa cas aki yang sudah tidak bisa di cas dengan charger biasa karena proses Sulfation),
Cara kerja charger ini adalah mengisi aki/baterai secara Straight dan Pulse voltage. Pertama arus mengalir ke aki secara langsung (Straight) kemudian aki di charge lagi dengan Pulse. Prinsip kerjanya adalah Switching (Transistor On dan Off), saat Transistor On maka Straight, saat Transistor Off, maka lilitan akan menghasilkan Back EMF dengan voltase tinggi, semakin banyak lilitan, maka "SPIKE" atau pulse voltasenya semakin tinggi , Dioda (D3) mengarahkan Voltase tinggi tersebut kembali ke aki sehingga aki menjalani 2 proses charging, proses switching terjadi sangat cepat, karena itulah dibutuhkan High Speed Dioda dengan seri UF atau FR.
Lampu neon berfungsi sebagai pengaman transistor, saat voltase melebihi 90 Volt, maka neon akan menyala untuk mencegah Transistor jebol/mati. Untuk Transistor sebaiknya di beri pendingin. Jika transistor terlalu panas,kemungkinan arus pengisian terlalu besar, bisa anda kurangi dengan mengatur Potensio ( R2 ) Arus pengisian yang terlalu besar juga akan membuat lilitan berdenging.. Untuk R2 bisa memakai 1 K sampai 10 K Ohm Potensio tergantung Arus Trafo / Source yg dipakai.
Untuk aki yang sudah deep discharge,biasanya perlu beberapa kali charge dan discharge untuk mengembalikan voltase aki ke kondisi normal ( 13,8V ), alias harus di cas lalu dipakai,di cas lagi, pakai lagi..dst...
Peringatan : Saat charge batere AA atau AAA semisal Alkaline, harus di perhatikan Voltase baterai saat pengisian, 1 Baterai maximum voltasenya adalah 1,5 Volt, jika sudah mencapai 1,5 V segera matikan charger/ lepas Baterai untuk menghindari baterai bocor atau meledak..!!
UPDATE : Rangkaian saya tambahkan Led sebagai penanda charging. Testing untuk charging baterai bekas laptop yang sudah " Consider " untuk dijadikan baterai senter, emergency lamp dll, dan hasilnya cukup memuaskan.
Anda bisa mencari info tentang para pengguna charger ini di beberapa forum dengan search " RE EMF CHARGER ".
Transistor : Bisa memakai Transistor NPN apa saja (menyesuaikan Ampere Trafo /Source), paling baik menggunakan High Voltage Fast Switcing Transistor.
Kawat Email dan Ferit : Besarnya kawat Email dan Ferit menyesuaikan Arus Trafo/Source, semakin besar arus trafo maka gunakan Kawat Email dan Ferit dengan diameter lebih besar. Kawat Email bisa memakai bekas kawat dari Trafo.
Dioda : Gunakan High Speed Dioda, biasanya memakai kode UF atau FR, Dioda jenis ini biasanya bisa anda dapatkan dari power supply tanpa trafo (SMPS-Switching Power Supply) semisal PSU Komputer, PSU DVD Player, Charger HP, Lampu CFL dll.
Saya sudah membuat 2 buah charger dari rangkaian ini dan cukup memuaskan. Kelebihan dari charger ini adalah aki yg di cas tidak akan panas,dan proses pengisian yang lebih cepat. Charger ini juga bersifat desulfator (bisa cas aki yang sudah tidak bisa di cas dengan charger biasa karena proses Sulfation),
Cara kerja charger ini adalah mengisi aki/baterai secara Straight dan Pulse voltage. Pertama arus mengalir ke aki secara langsung (Straight) kemudian aki di charge lagi dengan Pulse. Prinsip kerjanya adalah Switching (Transistor On dan Off), saat Transistor On maka Straight, saat Transistor Off, maka lilitan akan menghasilkan Back EMF dengan voltase tinggi, semakin banyak lilitan, maka "SPIKE" atau pulse voltasenya semakin tinggi , Dioda (D3) mengarahkan Voltase tinggi tersebut kembali ke aki sehingga aki menjalani 2 proses charging, proses switching terjadi sangat cepat, karena itulah dibutuhkan High Speed Dioda dengan seri UF atau FR.
Lampu neon berfungsi sebagai pengaman transistor, saat voltase melebihi 90 Volt, maka neon akan menyala untuk mencegah Transistor jebol/mati. Untuk Transistor sebaiknya di beri pendingin. Jika transistor terlalu panas,kemungkinan arus pengisian terlalu besar, bisa anda kurangi dengan mengatur Potensio ( R2 ) Arus pengisian yang terlalu besar juga akan membuat lilitan berdenging.. Untuk R2 bisa memakai 1 K sampai 10 K Ohm Potensio tergantung Arus Trafo / Source yg dipakai.
Untuk aki yang sudah deep discharge,biasanya perlu beberapa kali charge dan discharge untuk mengembalikan voltase aki ke kondisi normal ( 13,8V ), alias harus di cas lalu dipakai,di cas lagi, pakai lagi..dst...
Peringatan : Saat charge batere AA atau AAA semisal Alkaline, harus di perhatikan Voltase baterai saat pengisian, 1 Baterai maximum voltasenya adalah 1,5 Volt, jika sudah mencapai 1,5 V segera matikan charger/ lepas Baterai untuk menghindari baterai bocor atau meledak..!!
UPDATE : Rangkaian saya tambahkan Led sebagai penanda charging. Testing untuk charging baterai bekas laptop yang sudah " Consider " untuk dijadikan baterai senter, emergency lamp dll, dan hasilnya cukup memuaskan.
Anda bisa mencari info tentang para pengguna charger ini di beberapa forum dengan search " RE EMF CHARGER ".
sip daripada pakai rangkaian desulfator lain yg rumit! perlu dicoba nih!
BalasHapusTerima kasih sudah mampir Om Guru..:)
BalasHapusKalau in nya 1A, 24v. Apakah tidak masalah kak
HapusSistem pemanfaatan Oscilator Block ini cukup cerdas, namun perlu dipertimbangkan soal efisiensi. Peak voltase memang tinggi bila tanpa Load, namun dengan storage ke Battery maka hanya akan memberikan high freq pulse sekitar 0,05mA.
BalasHapusBila Current Source hanya 500mA maka Transistor Power cukuplah pakai BD139, D882, TIP31 atau TIP41. Saya mencoba prototype Out Box di atas dengan result bahwa D882 memberikan hasil terbaik (diberikan sedikit lempeng pendingin tentunya).
Hasil terbaik pun arus charging hanya 200mA-300mA. Proses desulfator kurang optimal meski hal itu bekerja.
Meskipun demikian saya acungi jempol untuk karya cerdas ini. Sederhana, murah, dan cukuplah untuk mencharging Lead Acid 5Ah motor yg sudah agak soak :) :)
Masukan: coba gunakan sistem Oscilator Block dengan pengatur pulsa dari Timer sekitar 100KHz dengan Duty Cycle kecil saja, lalu diumpankan ke FET atau Transistor sebagai switchingnya. Dengan demikian konsep Boost Voltage dan Buck Voltage dapat menjadi satu kesatuan kompak menembak pelat Pb dalam frekuensi tinggi dan arus yang dapat dikontrol. Untuk aki up to 42Ah pasti memuaskan. :)
Salam dari orang sederhana di bidang elektronika, Maju terus dan berkaryalah! (y)
Terima kasih atas masukannya Om Samuel..terima kasih juga sudah mampir di Blog saya yang sederhana ini...salam karya...:D
HapusSaya lagi mempelajari system listrik tenaga surga skala kecil di rumah system batery 36 volt,yang ingin saya tanyakan,,,,untuk rangkaian ini apakah bisa untuk mempercepat pengisian batery dari solar panel,dan mohon sekiranya jika tidak keberatan dapat mengirimkan skema rangkaiannya ke alamat email sumarnotowae@gmail.com
HapusKerendahan hati membuat kita semakin terisi.
HapusTerimakasih mas Out Box, kalau bisa In Box juga ya :)
kepada bpk samuel, apakah bisa diberikan masukan skema dan komponen, jadi pengen belajar...hehehe
Hapusterima kasih
akasianarages01@gmail.com
Untuk menghubungi Bpk.Samuel langsung, Mas bisa kunjungi Grup beliau, klik DISINI
Hapuskepada yth, bapak samuel apakah bisa diberikan masukan skema dan komponen supaya lebih bisa dibaca orang yang baru belajar seperti saya ?
BalasHapusterima kasih
ynnrny@gmail.com
To: Nurany Cahyono
HapusMaaf, baru bisa membalas.
Bila tidak keberatan, silahkan bergabung di grup "Learn Simple Electronics with Samuel Budiyanto" di Facebook. Sebab saya tidak tahu cara post gambar lewat komentar di Blogg :)
Salam untuk pemilik grup ini atas kerendahan hatinya boleh dikomentari. :)
Terima kasih sudah berkenan mampir kembali Om Samuel..:D
HapusMungkin yg dimaksud pak Samuel rangkaian desulfator dari web instructables ..dgn kata kunci.desulfator for 12 v car batteray.
BalasHapusSayangnya bukan itu mas Cihui :)
HapusSaya cari diode UF/FR kok ndak ada yg jual ya di kota saya, apa ada yg tau solusinya..tolong donk..
BalasHapuscoba cari di Indoware... memang sih bukan UF/FR tapi fungsinya sama yaitu sebagai fast recovery diode....
HapusSaya cari diode UF/FR kok ndak ada yg jual ya di kota saya, apa ada yg tau solusinya..tolong donk..
BalasHapusDioda fr juga bisa d temukan pada charger handphone mas
HapusMaaf baru reply, jika dioda seri UF atau FR sulit dicari, pakai tipe IN4007 juga ga apa2 kok Mas (jika source 1 A) .seri FR biasanya bisa didapat dari bekas lampu CFL merk Philips (walau tidak semua tipe philips).
BalasHapusItu buat trapo 3amper/5amper gan
BalasHapusRangkaian diatas untuk 1 Ampere Mas,buat 3 atau 5 ampere bisa Mas..tinggal ganti dioda dengan dioda 3 atau 5 ampere.
BalasHapusSlm knl mas,sy trtarik &bermnat untk mmbuat project yg mas bgikan.
BalasHapusTp sy blm phm untk mslh kawat Emailnya .
Apkah ukuran kawat Email antara L1&L2 sama/tdk.&untk mmbedakan antara L1&L2,apkh sy hrs beli kwat trsbut deng warna yg brbeda.
Mohon pnjelasannya.
Salam kenal kembali Mas,..untuk lilitan hukumnya sama dengan trafo Mas, semakin besar arus trafo/source maka semakin besar juga diameter kawat email yang dipakai.L1 dan L2 bisa warna berbeda atau besar kecilnya berbeda agar mudah dibedakan.tapi ukuran dan warna sama juga tidak masalah selama melilit dan menyambungnya benar.oh ya..semakin besar arus maka sebaiknya juga memakai ferit lebih besar.
Hapusbro outbox, ini l1 dan l2 dililit dalam 1 ferit. berarti l1 dan l2 bersentuhan tidak apa apa dalam arti kawatnya tanpa lapisan gak apa?
HapusLilitan memakai kawat email Bro..bisa di beli di toko listrik atau elektronik atau bisa di ambil dari kawat bekas Trafo..kawat email sendiri sudah memiliki lapisan email (lapisan seperti plastik tipis berwarna Merah, hijau atau bening dll).jadi walau bersentuhan tidak akan konslet kecuali lapisan emailnya terkelupas.
Hapustrkmsh untk pnjlsnnya.untk trafo sy mggunkan 1a,out nya sy pk yg 18v.
BalasHapusapkh kwt emailnya hrs yg brwrna/bisa jg Deng kwt email yg biasa d pk untuk mmbuat trafo.Krn d daerah sy blm ad yg jual kwat Email yg brwrna.
Email tidak harus beda warna Mas,yang penting kawat email, bisa juga memakai kawat bekas Trafo..:D
Hapusapa saya bisa memesan rangkaian ini ?
BalasHapusemail : erka.sam4@gmail.com
Kenapa pesan Mas?, rangkaian diatas sangat sederhana kok, bahkan sebagian besar saya buat dari komponen bekas.Kawat email dari bekas kawat trafo, ferit donat (toroid) dari bekas power suplai komputer,Transistor bisa pakai transistor NPN apapun (sesuai arusnya),dioda juga bisa pakai seri apapun misal IN4007(bisa di dapatkan dalam rangkaian bekas lampu CFL atau charger HP dll).lampu neon AC bisa di dapat dari bekas lampu setrika/saklar AC dll.
HapusDioda paling efektif adalah tipe High Speed, Schotcky dan Ultra High Speed. Dioda biasa semacam 1N400x akan menurunkan efisiensi karena waktu hantar tidak mampu mengimbangi pulsa Voltase Tinggi yang dihasilkan induktor dalam mode fly-back.
BalasHapusSaran dari saya; gunakan Dioda di output bekas charger HP, itu pasti tipe Schotchky atau High Speed dioda. Jika tidak ada sama sekali, gunakan transistor Ultra Speed 1N4148 yang diparalel dalam jumlah 10 (tiap 1N4148 efektif menangani arus 70mA tanpa overload).
Salam
Malam, mungkin threadnya udah lama, sy baru bikin rangkaian ini, hnya sy penasaran, bgmana mengetahui high pulsenya terjadi atau tidak?
BalasHapussoalnya pada output batre yang akan di cas, tegangannya sama dengan tegangan input....Apa harus pakai oscilloscope saja? atau ada cara lainnya?
terima kasih sebelumnya
Untuk memastikan sebaiknya memang pakai Osciloscope Mas, tapi saya pribadi tidak punya..saya learning by doing saja..saya tes charger dengan beberapa baterai/aki yang sudah tidak bisa di cas dengan charger biasa,baterai atau aki biasanya saya kosongkan lebih dahulu..lalu saya cas dengan rangkaian di atas...untuk melihat seberapa cepat kenaikan voltasenya, untuk aki motor 5 Ah, kenaikan voltasenya cukup cepat Mas, dari situ saya rasa pulse chargingnya bekerja..jadi saya hanya berbagi pengalaman saja Mas, bisa jadi pengalaman anda nanti berbeda, dan bisa di share kembali ke saya sebagai bahan pembelajaran bersama...:D
Hapusklo digunakan untuk charge aki 60ah komponen yg sesui apa pak.
BalasHapusn jk komponen intiferrite diganti bentuk yg silinder memanjang bisa tdk? soalnya saya pernah bongkar charge aki kapal bentuknya spt itu n diodanya masih pakai model sirip2 plat. tipis.
mohon para pakar kasih masukannya
Untuk aki 60Ah bisa Mas,gunakan trafo yang cukup semisal 5 -10 A, ferit donat bisa di ganti ferit batang.Dioda juga di ganti dengan Ampere yang lebih besar.
HapusDioda dibekas psu pc banyak gan
BalasHapusBenar Gan..tinggal cari yang tulisannya FR atau UF.. :D
HapusMas sy udh bikin charger desulfator apa yg sesuai skema ko lmpu ledya gk nyala utk mngecas batre 5 volt tp utk mngecas batr AA/ AAA lampu led nyala apa yg slh dri rangkaian yg saya buat
BalasHapusMaaf, anda pakai trafo berapa Volt berapa Ampere Mas..? tegangan catu daya harus lebih tinggi sekitar 6-8 volt dari voltase baterai yang di cas. Baterai 5V itu baterai apa Mas..?
HapusMas kenapa lampu neon selalu nyala disaat melakukan changer sedangkan led tidak menyala mohon di bantu mass
BalasHapusCoba di cek jalur dan tiap sambungan Mas, neon menyala bisa karena pemasangan positif dan negatif nya terbalik.Neon biasanya hanya menyala jika ada voltase diatas 90V, cek juga kondisi komponen,apakah transistor short atau tidak,jika led tidak menyala,coba pemasangan led dibalik.
HapusKalau transistor short biasanya arus yang keluar tidak ada ya ga mass. sedangkan punya sya arus keluar ada mass arus yang keluar 15,3vl
BalasHapusTransistor short tetap ada output Mas, kecuali transistor putus.karna short/konslet maka transistor tidak akan switching alias tidak bisa On Off, tetapi On terus,jika rangkaian diatas normal/dibuat dengan benar, jika di ukur maka outputnya akan lebih tinggi dari tegangan source/trafo.
HapusCara mengetahui transistor short gimana mass
BalasHapusGoogling saja Mas, banyak kok penjelasannya.:D
HapusSya ganti transistor nya menggunakan transistor D882 sya memasang transistor menurut pada gambar diatas boss. Lampu led udah nyala tetapi neon masih nyala dimana ya boss kesalahan nya apakah neon nya kekecilan atau L1 dan L2 nya terlalu banyak lilitan nya. Semoga boss mau membantu sya sih tidak terlalu banyak mengetahui masalah elekronik tetepi sya sangat hoby sama elekronik
BalasHapusAnda pakai trafo atau power suply berapa volt berapa ampere Mas..?..apakah lilitannya sudah benar..?rekomendasi lilitan kisaran 30 lilitan,jika lilitan terlalu banyak maka spike tegangan akan semakin tinggi tapi arus akan semakin mengecil.neon menyala sebenarnya ga masalah Mas, karena fungsinya memang untuk membuang voltase terlalu tinggi.jika anda memakai transistor high voltage, neon tidak diperlukan.yang perlu diperhatikan adalah,apakah proses chargingnya berjalan?jika neon menyala tapi charging berjalan,tidak apa2, tapi kalau tidak charging berarti ada yang salah.harus dicoba untuk ngecas Mas,perhatikan voltase baterai atau aki yang di cas, jika rangkaian benar,kenaikan voltase baterai/aki cukup cepat saat di cas.
HapusOke boss entar sya coba. Klw ada masalah mohon dibantu ya boss
BalasHapusBoss sya ganti trafo bekas tape kerna trafo kemarin kurang memuaskan. Trafo kemarin power suply. 15,3 sya jadikan ke desulfator keluar arus tetap. Lalu sya pakai trafo tape keluar arus nya 20vl lebh sya jadikan ke desulfator menjadi 30vl lebeh gimana boss apakah terlalu besar arus nya boss atau tidak apa apa boss
BalasHapusTidak apa-apa Mas, saya pakai trafo 18V dan output rangkaian saya jadi 30V, saat rangkaian di hubungkan ke beban, semisal aki, maka voltase akan turun mengikuti voltase aki dan mulai charging, lama kelamaan voltase aki akan naik hingga ke batas maximum voltase akinya.
HapusOke boss terimakasih banyak. Mantaf boss hasil nya. Pantesan lama ke lamaan lilitan berbuny
BalasHapusTerima kasih sudah mampir dan berkenan mencoba rangkaian di blog sederhana saya Mas..salam karya.. :D
HapusKlo untuk travo 5amp DBnya dikasih 10amp model sisir, untuk D1-D3 apa juga perlu diganti Bosss. Maaf pingin banget coba tapi masih bingung
BalasHapusIa Mas..diganti Dioda dengan ampere sesuai trafo dan sebisa mungkin memakai High Speed Dioda biasanya seri UF atau FR.
HapusSaya dah bikin mas, pakai trafo 2A 18volt. Tegangan input 18v buat carg aki 5A led dah nyala tapi output dari rangkaian msh ttp 18v, apa ini dah bener apa msh ada yg salah, mohon bimbingan...
BalasHapusOutput charger harusnya lebih besar Mas,jika lilitan benar trafo 18V outputnya kisaran 25-30V (tanpa beban/aki)coba periksa lilitan, apakah melilitnya sudah benar? dan coba led dilepas apakah ada perubahan?saya memasang led untuk charger yang lebih kecil Mas,dengan trafo 9v/200mA dan hanya untuk ngecas baterai 3.7V..sedangkan untuk charger aki ga saya pasang led..jika lilitannya benar, saat potensio dikecilkan biasanya lilitan akan berbunyi/berdenging.
Hapussalam mas, sy dah coba buat in 18volt/5A outnya masih tetap tanpa beban,dan jika dikasih beban tidak berdenging mas, tapi volt mengikuti accu, pertanyaan apa ada salah di coil, berapa lilitan max mengikut diam toroid?
BalasHapusKemungkinan cara melilitnya salah Mas,jumlah lilitan tidak harus sama Mas, semakin banyak lilitan maka semakin tinggi spike voltasenya tapi semakin kecil arusnya.Cara melilit coilnya sama dengan Rangkaian Jhoule Thief Mas.Bisa anda googling.
HapusThanks infonya gan, sy dah coba dan berhasil, sekarang sudah berdenging. sy coba ganti kawat coil email yang diameter agak kecil dari yang pertama. untuk adjust voltage sy memakai R220,680ohm, keramik 1nano dipasang paralel iput ke basis Tr, apakah pemasangan tersebut dah benar gan? voltege naik dan berhenti sesuai dengan tegangan beban? trims sharingnya gan, salam buat keluarga
HapusAlhamdulillah jika sudah berhasil Mas,terima kasih sudah berkenan mampir ke blog saya yang alakadarnya, salam buat keluarga anda dan sukses selalu.. :D
HapusAss, gabung lagi ni gan? Sy pengen kasih 2 transistor apa bisa ya biar panasnya agak kurang dan arus pengisian bisa jadi dikebut gan? Untuk Tr apa yang diharus diparalel or seri antara R, BCE? thanks petunjuknya gan, wass
HapusJika anda pake trafo 20A atau 35A, Bisa saja di paralel Gan tapi lebih baik ganti Transistor dengan Ampere lebih besar dan tambahkan headsink/kipas..Transistor 2SC3552 mampu menghandle arus hingga 12 Ampere, 2N3055 mampu menghandle arus hingga 15Ampere.Jika rangkaian bekerja dengan baik, maka 2 jenis transistor diatas sudah cukup dipasang 1 saja jika trafo masih di bawah max ampere TR, dan jika Aki-nya sehat chargingnya ngebut kok Mas.
HapusOh ya..jika Trafo Ampere besar, maka juga harus memakai TR dan Dioda Ampere besar, Ferit yang besar dan kawat email diameter yang besar juga Mas,jika ferit/kawat terlalu kecil maka akan berdenging dan lilitan akan panas,semakin besar arus maka semakin keras denging dan semakin panas.Karena itulah dipakai Potensio untuk mengatur arus charging.Berikan Aluminium pendingin yang cukup pada TR, dan pasang kipas pendingin untuk rangkaian.
HapusSalam sederhana.., untuk prptotype spti rakitan kita ini apakah harus berdenging gan jika rangkaian bekerja walau dengan source ampere yang besar, toroid, email etc? Pada rangkaian ini sy menggunakan transistor TIP 3055x2. Yang sy tanyakan pengunaan kawat awg for feedback trigreed coil berapa yang terbaik gan untuk 30A,untuk rangkaian pertama 5A sudah bekerja dan lumayan buat aki yang agak consider,..trims sarannya
BalasHapusSebenarnya lilitan selalu berdenging Mas,hanya saja bisa kita atur dengan Potensio hingga tidak terdengar.jika melilitnya benar maka jika ampere tidak terlalu besar dengingnya tidak terdengar dan rangkaian tetap bekerja.Saya belum mencoba untuk 30A Mas,jadi tidak bisa memberi saran.mungkin bisa anda coba-coba dengan awg kawat yang berbeda-beda dan hasilnya nanti bisa di share disini sebagai bahan pembelajaran bersama.. :D
HapusAss,selamat akhir pekan gan. setelah diamat-amati ada banyak ratusan bahkan ada yang update. karena knowledge sy mungkin ada kurang,sy coba share gan. Untuk DEODA type FR sy ada banyak menemukan FR4007, menurut info daya 1A. saya juga menemukan type deoda kode lain di berbagai perangkat built up contoh SR,SK,HE? Apakah deoda tersebut diatas termasuk deoda high speed atau bukan, apa bisa diperuntukan buat prototype kita ini? tks gan yang kedua pertanyaannya apakah pengaruhnya untuk type lain jika tr basis yang groundingnya ke minus input dengan hubungan R&pot mengatur tegangan volt dan ampere? jika dibandingkan dengan hubungan ke minus batt melalui coil? tks gan infonya
BalasHapusWa'alaikum sallam.FR4007,UF4007,FR107 sama-sama rating 1A.Pada dasarnya hampir semua tipe dioda bisa dipakai untuk rangkaian diatas Mas,hasil terbaik memakai High speed dioda dan high speed transistor,jadi speed switcing diode untuk mendukung kecepatan switching transisor,agar kinerja lebih optimal.Kalaupun komponen sulit di dapat, menggunakan dioda atau transistor yang tersedia juga ga masalah.Rangkaian di atas adalah prototipe saja Mas, artinya komponen tidak wajib sama.dan di luar sana banyak pengguna charger di atas membuat dengan komponen2 seadanya, ada pula yang di modifikasi dll.jadi..silahkan anda uji coba dan hasilnya bisa di share kembali sebagai bahan belajar bersama.
Hapusoke gan makasih, cuma sy penasaran, memang beda ukurannya dengan yang biasa,jelas berpengaruh pada kemampuan yang dihasilkannya akan lebih optimal, pemilihan transistor dan deoda for speed swithcing harus tepat dan sesuai spec. untuk high apeed deoda gan bisa kasih referensi apa saja gan buat ampere besar diatas 5A? salah satu contoh apakah deoda fr 1A bisa dikopel 5, deoda kapsitas 3Afr dikopel dua buat menghindari panas berlebih. tks gan..untuk sementara sy masih progres mana yang terbaik hasilnya gan..salam
HapusUntuk referensi dioda mungkin bisa cek disini Mas. Untuk dioda bisa saja di paralel untuk menambah kemampuan ampere-nya tapi hal tersebut tidak disarankan Mas, karena resistansi dalam dioda umumnya akan berubah seiring suhu/panas.jika dalam paralel salah satu ada yang fail,maka yang lain akan ikut fail.
Hapussip gan, setelah liat referensi yang gan berikan sy semakin faham. kesimpulannya satu deoda buat satu penguatan satu Tr. tks banyak gan atas pengertiannya, yang penting tujuannya sama..proses switching dan dua proses charging.
BalasHapusTerima kasih sudah berkenan mampir Gan..salam Karya dan Sukses selalu buat anda.. :D
HapusKalo rangkaian diatas dgabung dengan "MEMBUAT CHARGER AKI OTOMATIS/ AUTO CUT OFF CHARGER CIRCUIT" bisa gk om???
BalasHapusMaaf rangkaian diatas tidak bisa di gabung dengan rangkaian Charger aki otomatis karena prinsip kerjanya berbeda.
HapusAtau gmna caray supaya rangkaian tersebut bisa otomatis om... mohon bimbingany
BalasHapusMaaf saya pribadi belum mencoba untuk modifikasi rangkaian diatas agar otomatis.karena rangkaian diatas hanya saya gunakan untuk sesekali, tidak rutin.saya gunakan hanya untuk menggedor aki/baterai yang sudah tidak mau di cas..setelah normal,lalu saya lanjutkan charging dengan charger yang lain (yang bisa cut off).
HapusOk....
BalasHapusOy om...lok pke trafo 5a da yg prlu drubah gk???
Trs dioda kmren da bkas psu kmputr tp tipey beda sama drgkaian cm Ä·ode dpn fr...bs dpke gk om?sama...
Lok cas aki brpa lma y???
Jika pakai trafo 5 Ampere, maka sebaiknya juga pakai dioda 5 ampere..tipe dioda sebenarnya bebas dan lebih baik jika pakai yang berkode UF atau FR.Kecepatan cas tergantung banyak faktor, dari Komponen yang dipakai hingga kondisi internal aki itu sendiri juga mempengaruhi waktu charging.
HapusAss Gan. jumpa lagi, sy agak tertarik dengan masukan dari om samuel dengan pemanfaatan oscilator blok yang diumpankan ke swithing, kira2 gan pernah mencobanya di project ini? hehe maklum ndak ada yang bisa diliat di osciloscop..oh ya om sy dah coba dgn trafo 30A dengan source 18VOLT, toroid 3.5cm, email 0.8mmx2, Deoda3 FR 6Ax2, D1 FR 6A 1pcs, D2 out type SK, TR smithching TIP3055X2,triggred 0.3mm, 21 lilit, hasil dah ada gan, pertanyaannya apakah perlu ditambah lagi 1pcs di D1 paralel? Mohon petunjuknya lagi gan terimakasih. Wassalamualaikum
BalasHapusD1 tidak perlu ditambah Mas, D1 hanyalah dioda pengaman dari Back Emf agar tidak merusak Trafo.Untuk saran dari Om Samuel saya pribadi belum mencobanya Mas.Dalam percobaan saya transistor 2SC3552 lebih baik kinerjanya dibanding TIP3055.Atau bisa anda coba dengan transistor lain dengan tipe High Speed Switching Transistor.
HapusTrims banyak buat yg uda share rangkaian desulfator di atas. Saya uda membuatnya dan uji coba di batrei hp BLACKBERRY yang uda ditinggal 1 thn g pake akibat batrei soak ..bgtu tes rakit rangkaian ini membuat batrei hp saya jadi berfungsi.. mksih lg untuk ilmunya...
BalasHapusTerima kasih sudah berkenan mampir dan mencoba rangkaian yang alakadarnya ini Om.. Sallam :D
HapusMlm mas,,kalo transiator ny di ganti mosfet.bisa gak?kalo bisa,,komponen yg lain harus diganti juga.
BalasHapusSblmnya makasih
Maaf baru reply..saya pribadi belum mencoba dengan mosfet Mas..karena buat saya rangkaian diatas sudah bekerja dengan sangat baik sampe sekarang.
Hapusdari 2015 s/d 2017 msh exis salut saya dah pake standby batre 12v utk genset hasilnya ok mas bro, sukses slalu
BalasHapusTerima kasih sudah berkenan mampir kembali Mas...sukses selalu buat anda..Sallam. (^_^)
Hapuskawat emailnya pakek ukuran berapa gan?
BalasHapusBebas Gan..semakin besar arus suplay-nya maka butuh kawat email yg lebih besar.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMaaf mas numpang nanya ..
BalasHapusapakah rangkaian di atas bisa di aplikasikan ke spull/coil motor, output nya ke aki 70ah
komponen apa aja yg perlu dirubah ya mas ??
Maaf Gan..saya pribadi belum pernah mencoba dengan coil motor.
Hapusmohon bantuannya gan, saya belum berhasil.
BalasHapussaya sudah bikin induktor. katanya kan sama dengan lilitan JT . tapi induktor saya kok volt tidak bisa naik kalo untuk skema RE EMF CHARGER tp kalo saya buat JT kok bisa naik sampek 2X lipat. ini komponen yang mana yang masih salah.
terima kasih
Cara lilitnya sama persis dengan JT Gan.Jika agan pernah bikin JT pasti bisa membuat rangkaian diatas.
Hapusterima kasih atas pencerahanya mas out box .
Hapusinduktor saya sudah bisa berdenging. tp voltasenya ko' G bisa naik y????
dari adaptor 15v outnya juga 15v?!!!
Saya sudah bikin mas, trafo 5A 18v toroid bekas psu dengan lilitan kawat 0.3mm, cek keluaran tanpa beban 20.2v arus hingga 90A, aki 55A dan saya setting hingga tak berdenging sekitar 50A kemudian saya cas selama 2 hari voltase mentok 14v kemudian turun. Mohon koreksi bila ada yang kurang.
BalasHapusOiya mas outbox bila berkenan gimana jika dibuatkan rangkaian untuk pengganti trafo,biar nampak ringkas dan gak berat.. terima kasih
BalasHapusPower suply tidak harus pakai Trafo Mas, bisa pakai adaptor atau power suplay SMPS.yang penting Voltase dan ampere-nya mencukupi.
HapusCara cek back emf bekerja bagaimana MA's outbox?
BalasHapusDengan osciloscope Mas.
HapusSelamat siang pak.. Mohon maaf iku bertanya... Saya mencoba rangkaian bapak ini... Dengan memakai 1a ct di ambil 0 dan 18v satu sisi saja, pakai tip 41c.. Dengan tambahan led merah... Maaf pak tapi punya saya kok paling tinggi outputnya cuma 19v tanpa beban dan pada saat belum di tempel kan ke kutub aki output cuma 1v dan led tidak menyala baru setelah di tepelkan ke kutub aki baru arus berjalan.. Apa memang seperti itu, dan saya boleh bertanya bapak pakai transistor apa bisa keluar output 30v, saya juga pakai trafo feridnya sama deode ambil dari psu bekas.. Mohon maaf banyak bertanya... Maklum masih baru belajar.. Terima kasih...
BalasHapusSelamat siang pak.. Mohon maaf iku bertanya... Saya mencoba rangkaian bapak ini... Dengan memakai 1a ct di ambil 0 dan 18v satu sisi saja, pakai tip 41c.. Dengan tambahan led merah... Maaf pak tapi punya saya kok paling tinggi outputnya cuma 19v tanpa beban dan pada saat belum di tempel kan ke kutub aki output cuma 1v dan led tidak menyala baru setelah di tepelkan ke kutub aki baru arus berjalan.. Apa memang seperti itu, dan saya boleh bertanya bapak pakai transistor apa bisa keluar output 30v, saya juga pakai trafo feridnya sama deode ambil dari psu bekas.. Mohon maaf banyak bertanya... Maklum masih baru belajar.. Terima kasih...
BalasHapusSelamat siang..apakah sudah anda coba dengan trafo lain? untuk cas aki lebih baik tidak dipasang led. Untuk desulfator cas aki saya pakai Tip41..untuk yg cas baterai saya pakai D882.
Hapuscara mengetahui fuul tidaky aki gmn maas n harus brp jam kalau pakai rangkaian ini
BalasHapusMengetahui full tidaknya dengan Voltmeter Mas..masalah berapa jam proses chargingnya tergantung kapasitas aki..makin besar AMPERE/kapasitas aki..makin lama ngecasnya.
Hapuspunya saya kog tegangan yg keluar malah kecil ya
BalasHapus... bingung saya ...
Selamat siang...teman2 ikutin skema ini berfungsi dengan baik ga ya? Saya coba ikutin kog ga fungsi, ga terjadi osilasi. Mohon pencerahan dari teman2.
BalasHapussaya sudah berhasil lilitan @0,6 34 lilit. mungkin yg mas bikin tdk terjadi osilasi krn lilitannya mungkin mas kurang pas
HapusTerima kasih sudah dibantu menjawab Gan...project diatas untuk komponen tidak mutlak harus sama Gan..bisa anda tambah atau kurangi lilitan tergantung diameter kawat email anda..cari kombinasi yang menurut anda bekerja paling baik.
HapusMasukkan komentar Anda...coba bikin tapi tegangan yg keluar malah kecil, padahal rangkaian sudah benar,,, solusinya gan
BalasHapusMaaf om,untuk input nya apa bisa menggunakan smps om,
BalasHapusNb;out dr smps tsegangan udah halus apa sekema di atas juga bisa di aplikasikan ke input smps
Trimakasih
Bisa Gan..selama voltase dan Ampere sesuai..
HapusMaaf mau tanya aki 12 v tapi joule thiefnya bisa lebih sampe 30v apa gak rusak akinya???
BalasHapus30v adalah tegangan tanpa beban Gan..saat dihubungkan beban output joule thief umumnya mengikuti beban..
HapusMau tanya gimn klu skema desulfator dikasih transistor PNP Apa yg hrs dirubah
BalasHapusgampang, tinggal hapus tanda panah disimbol transistor, ganti tanda panah kedalam menuju base, hapus dan balik semua titik polaritas, selesai
Hapus