Jumat, 27 Maret 2015

MEMBUAT CHARGER AKI OTOMATIS/ AUTO CUT OFF CHARGER CIRCUIT

Setelah project Sensor Sentuh kemarin, ternyata masih ada sisa komponen yang nganggur, RELAY, SCR, LED dll .. setelah dipikir-pikir...dengan sedikit modifikasi, kayanya rangkaian sensor sentuh kemarin bisa dibuat sebagai charger otomatis nih...so langsung saja corat-coret bikin skema...kumpulin bahan yang kurang...berangkat.......

ini dia skemanya Gan...


Rangkaian diatas hampir sama dengan rangkaian sensor sentuh pada posting sebelumnya .. hanya membuang Transistor serta menambahkan Trafo, Dioda, Zener dan Elco.

CARA KERJA :
Charger ini bekerja secara STRAIGHT alias arus mengalir langsung dari source menuju aki, hanya ditambah pemutus arus saat voltase aki mencapai titik yang telah di tentukan. Titik Cut Off ini ditentukan oleh Breakdown Voltage Dioda Zener yang dipasang, sesuai sifatnya,dioda zener tidak akan mengalirkan arus sebelum voltase breakdownnya tercapai,

Pada umumnya, Voltase aki saat full charge berkisar antara 13.8V - 14.4V, dengan memasang dioda Zener 13,8V,ditambah dioda IN4007 maka breakdown voltage yang didapat adalah 13.8 + 0.6 = 14.4V, Saat charging, Relay akan tetap berada pada posisi OFF, arus akan terus mengalir ke aki, saat voltase aki mencapai 14.4V maka arus akan mengalir ke Gate SCR dan memicu SCR untuk meng"ON"kan Relay dan memutus arus menuju aki .


KOMPONEN :

SWITCH
Saat memulai charging, SCR harus kondisi OFF begitu juga Relay, karena itu dibutuhkan Switch START/RESET, yaitu saklar NC (Normaly Closed) alias OFF saat ditekan dan ON saat dilepaskan, ini dibutuhkan untuk meng"OFF"kan SCR jika Relay sudah On saat akan memulai charging. Hanya perlu ditekan sesaat saja.

DIODA ZENER
Voltase dioda Zener yang dipasang sebenarnya sesuai kebutuhan anda,misal anda ingin cut off pada voltase 13,6V , maka anda hanya perlu memasang dioda zener 13V, untuk Zener 13.8V bisa didapatkan dengan meng"SERI"kan 2 buah zener. misal ZD 8.2v + 5.6v atau kombinasi yang lain.

RESISTOR
Nilai resistor yang dipasang tergantung sensitifitas Gate SCR yang dipakai, semakin sensitif Gate nya semakin besar nilai resistor yang dibutuhkan, untuk lebih mudahnya bisa dipasang Variable Resistor 1M ohm atau kombinasi keduanya.

SCR
Sifat SCR hampir sama dengan dioda namun SCR tidak akan mengalirkan arus sebelum Gate diberi Input. setelah Gate diberi input maka SCR akan tetap ON meskipun input ke Gate diputus, karena itulah digunakan switch START/RESET untuk meng"OFF"kan SCR. Disini saya memakai SCR 2P4M karena termasuk sensitif Gate, hanya memerlukan arus (IGT) 0.2 mA untuk memicu Gate.jadi saat voltase yang ditentukan tercapai SCR langsung ON, anda bisa memakai SCR tipe yang lain, tinggal mengubah nilai resistor sesuai sensitifitas Gate SCR-nya.

LED
Led 1 warna hijau sebagai indikator bahwa aki sudah penuh (Relay aktif), Led 2 warna merah sebagai indikator charging. Saat voltase aki mendekati titik full, maka Led hijau akan berkedip beberapa kali lalu ON dan Led merah OFF.

ELCO
Kapasitor Elco disini berfungsi untuk mencegah relay "Clicking" atau "Chaterring" alias putus-nyambung putus-nyambung kaya pacaran ..hehe. gunakan Elco dengan voltase diatas voltase Source, bisa memakai Elco 25V atau 35V.

Dioda IN4148
Digunakan sebagai pengaman rangkaian dari Back EMF yang dihasilkan relay saat OFF.

Dioda IN4007
Saat Relay On / aki penuh ,maka arus ke Led 2 akan terputus dari trafo, jika tidak dipasang dioda .. maka Led 2 akan tetap menyala menggunakan arus dari aki. Disini kita pasang dioda untuk mencegah arus balik dari aki ke rangkaian/Led 2, umumnya dioda memiliki drop voltage sebesar 0,6 V, jadi disini juga berfungsi menambah Breakdown voltage Zener.


Rangkaian diatas sudah saya uji coba untuk charging Aki Kering Honda Beat milik saya dan aki kering Genset Gan.. dan hasilnya memuaskan.. saya memakai Trafo 15V CT 1A sebagai source. Jika trafo anda lebih dari 1 A..maka nilai komponen bisa diganti.

Cara Pakai Charger : 

# Pertama, jangan hubungkan charger ke aki, hidupkan charger dahulu, Led hijau harus menyala, ini sebagai tanda bahwa CUT OFF bekerja, alias Zener, SCR dan Relay oke.

# Kedua, hubungkan output ke aki, lalu tekan tombol Start/Reset sebentar maka Led hijau mati dan Led merah menyala tanda proses charging dimulai.

Jika anda menggunakan VR/Potensio maka anda bisa mengatur voltase cut off nya. untuk seting nya anda harus menggunakan aki yang sudah penuh. Pertama anda putar Potensio pada posisi resistansi tertinggi, lalu anda cas aki sambil anda ukur voltasenya, jika voltase yang di inginkan tercapai, misal 13,6V ,putar Potensio pelan-pelan untuk mengurangi resistansi sampai led hijau menyala/cut off..nah seting cut off selesai, anda bisa cas aki yang lain dan akan Cut Off pada voltase yang di seting tadi..

#Jika anda ga mau ribet seting tiap charging, setelah aki penuh dan cut off, tinggal anda ukur resistansi pada VR lalu anda ganti  Resistor biasa. misal untuk dipakai 2 jenis aki, tinggal anda ukur saja, buat aki basah (13.8V) butuh resistansinya VR berapa,untuk aki kering (14.4V) resistansi VR berapa,tinggal anda ganti dengan 2 resistor biasa dan dihubungkan dengan saklar Toggle, jadi kalau ganti jenis aki tinggal anda geser saklarnya sebelum charging.

NB: Jika saat aki anda hubungkan Led Hijau menyala ( Relay ON ), anda tekan START/RESET ternyata Led Hijau kembali ON, kemungkinan resistansi aki sudah terlalu tinggi, ini disebabkan karena aki mengalami SULFATION,alias sel-sel aki telah di lapisi sulfat/berkerak sehingga arus dari charger tidak bisa mengalir ke sel-sel aki.,hal ini biasanya disebabkan karena aki terlalu lama di diamkan (deep discharge). Jika kasusnya demikian, maka anda membutuhkan Desulfator alias pulse charger yang sifatnya "MENGGEDOR" aki dengan pulse Voltase yang tinggi untuk membuang lapisan sulfat. Rangkaian Desulfator yang pernah saya buat dan uji bisa di lihat DISINI



UPDATE :

Diluar dugaan .. ternyata banyak juga yang membaca postingan ini ..hehe... ada hal dasar yang sepertinya perlu dijelaskan agar tidak membingungkan pembaca ..hehe... Saya membuat charger diatas dari komponen seadanya alias sisa komponen yang ada .. jadi untuk type atau seri komponen saya rasa tidaklah wajib sama dengan diatas ... selama anda memahami prinsip dasarnya maka anda bisa "bermain-main" dengan komponen seadanya yang anda punya .. jangan takut mencoba .. saya juga sering trial error kok hehe....

Charger di atas sangatlah sederhana, bekerja secara STRAIGHT..artinya langsung ... alias hampir sama jika anda menghubungkan output dari catu daya langsung ke aki dengan 2 buah kabel .. dengan cara ini maka pada dasarnya..trafo hanya mengalirkan arus sebesar yang di butuhkan beban. Misal anda memakai trafo 5 Ampere, sebenarnya arus charging tidaklah sebesar 5 A (kecuali aki benar2 kosong alias 0 Volt).. saat charging maka voltase aki akan naik dan arus pengisian akan turun...semakin tinggi Voltase aki .. maka akan makin mengecil arus pengisian . saat aki penuh atau voltase breakdown tercapai maka Dioda Zener akan terbuka dan mengalirkan arus ke Resistor kemudian memicu SCR/relay, jadi, jika anda memakai trafo 5 atau 10 A, maka hanya perlu mengganti Dioda IN4007  dan Relay dengan tipe yang  mampu dilewati arus sebesar 5 atau 10 A.,. dengan sistem diatas pada dasarnya Relay dan dioda fungsinya sama saja dengan saklar dan kabel, jadi Seri dioda tidaklah penting, yang penting kemampuan menghandle arusnya.

Sekali lagi jangan terpaku pada nilai komponen, nilai Zener, Dioda, Resistor, SCR, dan Relay mengikuti kebutuhan anda, jika anda kesulitan mencari Zener 13.8v , maka bisa memakai Zener 13V ditambah 1 dioda IN4007, jika menggunakan SCR tipe berbeda, bisa mengganti resistor dengan Potensio 1 M jadi bisa ditambah atau dikurangi nilai Cut Offnya. 
FYI : Dipasaran ada 2 tipe SCR 2P4M, yaitu ORI dan KW, walaupun sama-sama 2P4M ternyata pada prakteknya sensitifitas Gate-nya berbeda. Penggunaan VR / Potensio lebih saya sarankan.



Pemasangan komponen kira-kira begini..


UPDATE 2

Ternyata banyak yang sudah mencoba rangkaian diatas dan beberapa pembaca mengalami kendala, Dalam membuat rangkaian elektronika, saya terbiasa menguji tiap komponen yang akan digunakan sebelum dipasang dalam rangkaian , karena komponen baru beli ditoko pun belum jaminan komponen tersebut baik., harus di test 1 persatu sebelum dipasang, karena lebih sulit mendeteksi kesalahan dalam rangkaian yang sudah jadi daripada mengetes tiap komponen sebelum dipasang :

Kasus A
Cut off tidak bekerja (LED merah menyala dengan atau tanpa beban / aki), akan saya coba jelaskan apa saja yang harus di perhatikan. .. tidak cut off bisa terjadi karena beberapa faktor :

1. Resistor putus atau nilai resistor terlalu besar, ganti saja dengan VR/potensio 1M Ohm jadi bisa ditambah atau dikurangi nilainya.

2. Zener putus

3. SCR putus atau pemasangan tidak benar ( SCR jika diberi arus pada Gate, maka Anoda dan Katoda akan terhubung, jika tidak terhubung berarti SCR rusak/putus), jika di ganti baru putus lagi, coba ganti dengan tipe SCR arus lebih besar,semisal 3P4M, 5P4M dll.

4. Relay mati, jika langsung diberi tegangan relay seharusnya On/ bunyi klik.

Jika anda sudah membuat rangkaian tetapi Cut Off tidak bekerja, bisa anda cek 4 komponen diatas .

Kasus B
Led Hijau kembali menyala setelah tombol Start/Reset ditekan, Led Merah tetap padam, output charger 0 Volt. ... hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor :

1. Aki sudah Soak (tidak mau menerima arus charging) coba dengan aki lain, jika dengan aki lain masih sama, cek komponen dibawah ini.

2. Nilai resistor terlalu kecil, ganti saja dengan VR/potensio 1M Ohm jadi bisa ditambah atau dikurangi nilainya.

3. Zener Konslet / Short

4. SCR Konslet / Short atau pemasangan tidak benar ( SCR jika diberi arus pada Gate, maka Anoda dan Katoda akan terhubung, jika Gate tidak di beri arus tapi Anoda dan Katoda sudah terhubung, maka dipastikan SCR tersebut Konslet / Short.

Kasus C
Led hijau menyala jika tanpa beban(Cutoff OK), dan led merah menyala jika di pasang beban/aki (charging OK) tetapi setelah ngecas sangat lama tidak mau cut off maka kemungkinan ada Cell aki yang Short atau konslet..jika kaki SCR disentuh baru bisa cut off, kemungkinan adalah :

1. Kualitas SCR buruk/ SCR sudah lemah / Sensitifitas SCR kurang.

2. Nilai Zener terlalu besar

3. Nilai Resistor terlalu besar, ganti dengan VR / Potensio 1 M Ohm. 

NB: Dengan memakai Volt meter maka anda bisa mematau /mengetahui proses chargingnya. Voltase Maximum aki tergantung pada kondisi aki itu sendiri, seiring waktu voltase maximum aki biasanya menurun. Aki yang Short/Konslet jika di cas tidak akan Cut Off walaupun di charge  berhari-hari. karena voltase aki tidak akan mencapai maksimum namun tetap mau menerima arus, arus tersebut tidak disimpan tapi dibuang dalam bentuk panas/aki akan panas ...


Salam karya dan semoga berguna....




535 komentar:

  1. Mas kalau zenernya 12 volt r nya apa ttap 470 k ohm?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nilai Cut off maximum sebenarnya dari aki-nya Mas,saat aki sudah tidak mau menerima arus maka rangkaian diatas otomatis cut off, dan resistor juga tidak harus 470K Mas, anda bahkan bisa memasang Potensio 1 M jadi bisa mas atur berapa nilai cut off nya.jika mas memakai Zener 12V maka cut offnya sekitar 12,6V tinggal Mas atur aja potensionya jika ingin voltase cut offnya berubah.

      Hapus
  2. Cara pasang relay yg 8 pin bagaimana ya???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasanya pada sebuah relay diberi keterangan pada body-nya Mas.Untuk project diatas cukup pakai relay 5 kaki, harga dipasaran cuma 5 ribuan..:D

      Hapus
  3. Tanya mas. Komponen apa saja yang diganti jika ingin menggunakan Trafo 5A

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima sudah mampir Mas Faisal...Kalo memakai Trafo 5 A, lebih baik jika memakai Relay 10 A Mas, di daerah saya Relay 5 kaki 10 A cuma 5 ribuan Mas ..dan dioda bisa diganti dengan Ampere yang lebih besar...:D

      Hapus
  4. mantap, mohon maaf untuk charger aki 36v 10a apakah bisa dibantu rangkaian dan skemanya ?
    terima kasih
    ynnrny@gmail.com

    BalasHapus
  5. dan dari keterangan diatas untuk kebutuhan komponen apakah bisa diperjelas, maaf baru. untuk R atau dioda memakai berapa ampare ?
    untuk SCR jika tidak ada apakah bisa diganti lainnya ?
    jika ingin membuat charger komplite bagaiaman ? maksudnya untuk 6v, 12v, 24v dan 36v ?
    terima kasih
    ynnrny@gmail.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf baru sempet Reply,kebutuhan resistor dan dioda menyesuaikan kebutuhan Arus Chargingnya...misal anda menggunakan trafo 10 A,maka gunakan dioda dan resistor yang mampu menghandle arus tersebut.SCR pun tidak harus sama dengan seri diatas.tugas SCR hanya memutus arus saja dan mengalihkan arus ke Relay.kebutuhan arus relay juga umumnya kecil.jadi tipe/kode SCR tidak terlalu krusial.bisa anda pasang SCR lain misal 3p4m, fir3D, BT 151 dll.

      Hapus
    2. terima kasih atas jawabannya dan mohon maaf sebelumnya pak, maklum saya masih belajar dan bingung. jika saya ingin membuat charger aki untuk sepeda elektrik (sepeda aki) yang di dalamnya terdapat aki dengan tulisan 12v 10a sebanyak 3 buah (kelihatannya diseri) sehingga kesimpulan saya menjadi 36v 10a (maaf jika saya salah). jika semacam itu rangkaian dan komponennya apa saja ya pak ? mohon bantuannya. mungkin bisa dikirimkan email untuk skema dan komponennya.
      sebelumnya terima kasih
      ynnrny@gmail.com

      Hapus
  6. project Sensor Sentuh nya kok udah gk ada mas ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf sedang di revisi..segera di update..terima kasih..:D

      Hapus
  7. Balasan
    1. terima kasih sudah mampir..semoga berguna..:D

      Hapus
  8. mohon maaf sebelumnya pak, maklum saya masih belajar dan bingung. jika saya ingin membuat charger aki untuk sepeda elektrik (sepeda aki) yang di dalamnya terdapat aki dengan tulisan 12v 10a sebanyak 3 buah (kelihatannya diseri) sehingga kesimpulan saya menjadi 36v 10a (maaf jika saya salah). jika semacam itu rangkaian dan komponennya apa saja ya pak ? mohon bantuannya. mungkin bisa dikirimkan email untuk skema dan komponennya.
    sebelumnya terima kasih
    ynnrny@gmail.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk charge aki 36V berarti anda butuh sebuah catu daya paling tidak 42V..jika memakai rangkaian diatas..maka sebaiknya memakai Relay 10A atau lebih...zener dihitung berdasarkan voltase maksimum aki saat penuh..misal anda bisa memakai zener dioda 40V dan menggunakan Variable Resistor sebesar 1M..jadi anda bisa atur nilai cut offnya...semoga bisa membantu..:D

      Hapus
    2. terima kasih atas jawabannya, maaf mungkin saya yang dedel, apakah bisa dibantu untuk pembuatan charger tersebut diatas ? skema dan komponen yang menurut anda pas apa saja ?
      mohon bantuan nya dan jika boleh bisa dikirim email ke saya ynnrny@gmail.com

      Hapus
  9. gan.. ane pake trapo 3a type ct... output 18v.. untuk 15v nggak ad.. nah untuk dua diodanya apa untuk trapo ane gan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dioda pada Rangkaian diatas hanya sebagai penyearah Mas..jadi untuk type dioda sebenarnya bebas Mas...yang penting mampu menghandle arus maksimum dari trafo..misal pake trafo 3A..sebaiknya pake dioda yg mampu dilewati arus sebesar 3A..:D

      Hapus
  10. om saya mau tanaya??
    om kan di rumah saya pke trafo yang 5 ampere... kalo ngikutin skema yang om bikin komponen apa aja yang harus saya ganti??
    trus rangkaian ini kalo udah jadi bisa ngechar segala jenis aki ga omm??
    mohon bantuanya :-)

    makasih om..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau Trafo 5A, sebaiknya pakai dioda yang mampu dilewati arus 5 A Mas..Relay sebaiknya pakai yg 10 A.komponen lainnya sama saja.Rangkaian ini hanya untuk charging aki 12V Mas,karena nilai zenernya dihitung untuk aki 12V..selama aki yg di cas 12V ya bisa dipakai,semakin besar ampere aki,semakin lama ngecasnya.

      Hapus
  11. trus satu lagi om mssp lupa td :)
    om itu kaki Relay yang NO (Normaly Open) nyambungnya kemana om??

    makasih om :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kaki relay NO tidak nyambung kemana2 Mas..hehe...

      Hapus
    2. Penjelasannya gini Mas..saat charging,Relay tetap kondisi Off..arus mengalir dari trafo ke kaki NC dan diteruskan ke Aki..saat aki penuh,SCR memicu relay untuk On dan memindahkan arus ke kaki NO..jadi arus tidak kemana2 lagi..hehe..

      Hapus
    3. Atau kalo anda kreatif kaki NO bisa anda hubungkan ke Buzzer 12V....jadi kalo aki penuh buzzer akan berbunyi..hehe..

      Hapus
  12. iya om makssih jawabnnya :)
    trus ni satu lagi om klo switc nya aya ganti pake saklar togel bisa ga om??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa Mas..intinya switch hanya untuk memutus arus sementara agar SCR off..:D

      Hapus
  13. Balasan
    1. Sama2 Mas..semoga berguna..terima kasih sudah mampir...:D

      Hapus
  14. om om maff om satu lagi :D

    om kalo Dioda IN4148 saya ganti pake Dioda IN5402 itu bisa ga om ???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa Mas..Dioda hanya sebagai pengaman dari Back EMF yg dihasilkan relay saat Off..yg penting pakai dioda High Voltage. bisa juga memakai IN4001,4002,4004 dst. .

      Hapus
  15. Mantab gan 10 jempol buat anda

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kok banyak amat Mas..yang 6 jempol tetangga ya..?..hehe..terima kasih sudah mampir Mas..:D

      Hapus
  16. bagus sebenarnya cuma saya kok masih bingung ya .... apakah saya yang dedel ya.... :(( bisa dibantu lebih jelas jika untuk membuat charger aki 36V 10A (12V x 3 aki ) untuk sepeda elektrik adik. kemarin buat trafo langsung rusak apa yang salah ya ?

    BalasHapus
  17. Anda memakai trafo berapa Volt..?.berapa Ampere..?..untuk 3 aki di seri voltase sekitar 36V,maka untuk charging butuh catu daya lebih dari itu,sekitar 42V,maka juga harus memakai Relay dengan voltase sekitar 42 volt.jika memakai relay 12V.tentu relay akan rusak/konslet dan bisa juga merusak trafo..:D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dari hasil Googling untuk charger 36v saya nemunya ini.. semoga berguna

      http://8085projects.info/quick-and-reliable-electric-bicycle-charger-circuit.html

      Hapus
  18. Gan tlg kirimi gambar skema untuk 5 ampare sekalian komponennya apa aj ke email f_put_ra@yahoo.co.id sxn kirimi no hp kl sukses wa trnfer plsa gab

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah mampir Gan, untuk trafo 5 ampere..skema sama saja Gan hanya dioda saja yang perlu diganti sesuai arusnya.:D

      Hapus
  19. pak maaf mau tanya lagi, apabila charger 36v tersebut saya memakai trafo yang lebih kecil sekitar 5A CT, apakah bisa saya memakai 1 trafo dengan mengambil 20V CT -- > Kiprok dan 20V CT --> Kiprok (dan plus nya) dijadikan masuk 1 arus ?
    kan trafo CT tersebut bertuliskan 20V CT 20V untuk mengambil arus 40V apakah bisa seperti yang saya maksud diatas ?
    terima kasih
    dan dari rangkaian yang dimaksud diatas http://8085projects.info/quick-and-reliable-electric-bicycle-charger-circuit.html saya bisa dibantu untuk type SCR nya, karena mencari di toko elektronik dekat rumah saya tidak ada ? pasti ditanya serinya dan seri yang saya google tidak ada mas begitu ? mohon dibantu type SCR yang umum dipakai untuk rangkaian di website yang anda berikan (http://8085projects.info/quick-and-reliable-electric-bicycle-charger-circuit.html)
    ynnrny@gmail.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf baru Reply...trafo CT jika anda split jadi dual output maka salah satu outputnya akan jadi Negatif, jadi trafo 20V CT lalu anda split tidak lantas jadi 40V, tapi akan jadi 20V (+) dan 20V (-) dan output 0 jadi Ground. gambarannya kira-kira seperti disini

      http://doctord.dyndns.org/courses/Topics/Electronics/Mark_Sokos/Power_Supplies_files/E2DUALV.gif

      atau disini..

      http://electronics.stackexchange.com/questions/41527/center-tap-split-supply-question

      Untuk masalah SCR pada rangkaian yang saya bagikan tidak disebutkan secara spesifik, artinya bisa memakai SCR apa saja yang mampu menghandle Voltase 100V dan arus 10 Ampere.namun susahnya di indonesia ini memang agak sulit mencari komponen2 elektronika yang kurang familiar.
      Jika anda memakai trafo 5A, saya rasa anda bisa gunakan SCR 5P4M, yang mampu menghandle Arus 5 A / 400V.

      Hapus
    2. Jika anda benar-benar kesulitan untuk charging aki 36V anda, dari pada anda split trafonya..saya rasa lebih baik anda split akinya...jadi 3 aki tersebut anda pisahkan dan anda charge 1 persatu...:D

      Hapus
    3. terima kasih atas masukannya. saya bingungnya dikarenakan aki sudah ada didalam box. mohon maaf banyak tanya karena kurangnya pengetahuan saya.

      Hapus
    4. Terima kasih sudah berkunjung..dan mohon maaf jika belum bisa membantu sepenuhnya...:D

      Hapus
  20. Mau tanya mas,saya pakai trafo 3 amper non CT, pakai yg 15 v,bisa ga dipasangkan relay yg 10 amper,soalnya didaerah saya agak susah nyari relaynya mas,misalkan bisa,apakah komponen yg lain jga harus diganti,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah mampir.. pakai relay 10 A bisa ,selama Ampere relay di atas ampere trafo maka bisa dipakai. tinggal mengganti dioda dengan dioda 3 Ampere atau lebih...semoga membantu..:D

      Hapus
  21. Gan mw nanya..
    Klo untuk menambah tegangan zener bagaimana caranya bisa output charger 13,8/14,4...?
    Didaerah saya susah nyari zenernya yg ukuran 13,6 V,,,adanya 12 V semua..
    Ada solusi gan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah mampir Mas...untuk Zener sudah saya jelaskan diatas Mas, Zener 13,8v didapatkan dari 2 buah zener yang diseri misal zener 8.2v ditambah zener 5.6v maka nilai zener menjadi 13.8v...atau seri zener yang lain yang nilainya mendekati.

      Hapus
  22. Om klo pake trafo 3A dioda mana yang musti di ganti??
    Dioda IN4148 atau Dioda IN4007 ataukah keduanya??
    Terima kasih :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah mampir..Dioda yang diganti IN4007...

      Hapus
  23. Mas bentuk dioda IN4148 itu yg kaya dioda zener itu ya,disini ga ada mas IN4148,saya beli ditoko dikasih PH4148,bisa ga di aplikasikan ke relay, dioda zener itu apa sama semua fungsinya mas,soalnya saya menemukan ada perbedaan kode,ada yg pakai BZX..... yg satunya lagi C.... Mohon pencerahannya ya mas,maklum tecknisi bengkel tidak terbiasa dengan barang elektronik, Mohon maaf jga mas klu saya kebanyakan nanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah mampir kembali...benar Mas Dioda IN4148 bentuk sama dengan Zener...Dioda IN4148 hanya sebagai pengaman dari Back EMF yg dihasilkan relay saat Off..yg penting pakai dioda High Voltage. bisa juga memakai IN4001,4002,4004 dst. .

      Hapus
  24. Gini mas saya ngikutin rangkaian yg sampean bikin,ko'saat charging lampu led merahnya ga mau nyala ya ma

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah di pijit tombol switch nya kah??

      Hapus
    2. Dalam membuat rangkaian elektronika, saya terbiasa menguji tiap komponen yang saya akan digunakan sebelum dipasang dalam rangkaian Mas.karna komponen baru beli ditoko pun belum jaminan komponen tersebut baik., harus di test 1 persatu sebelum dipasang,karna lebih sulit mendeteksi kesalahan dalam rangkaian yang sudah jadi daripada mengetes tiap komponen sebelum dipasang.:D.jika Led anda tidak hidup, cek dahulu apakah led tersebut putus atau pemasangannya terbalik.jika led oke, cek output dari trafo,jika trafo oke..maka tinggal cek relay,jika tanpa aki, saat rangkaian dihidupkan relay harus ON (lampu hijau menyala).lalu anda pasang output ke aki lalu anda tekan Switch Reset, led hijau akan mati dan led merah menyala dan proses charging dimulai.

      Hapus
  25. Sebelumnya trima kasih banyak mas,cut off nya tergantung aki atau zenernya mas,misalkan zenernya 15 apakah ngikutin aki

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nilai Cutoff tergantung aki, zener dan resistor Mas.jika anda pasang zener dengan nilai diatas voltase trafo..ya tidak akan pernah cuttoff..hehe..jadi misal dipasang zener 13.8v+resistor+IN4007 maka dibutuhkan voltase sebesar 14.4 volt untuk memicu SCR.dengan catu daya 15v saat aki penuh maka arus tidak mau mengalir ke aki dan voltase 15v tersebut dialihkan ke zener dan terjadi cut off,jika aki sudah soak,misal voltase max cuma 10v karena ada sel yang mati.maka saat dicas dan voltase aki mencapai 10v,arus tidak mau mengalir lagi dan dialihkan ke zener,maka cut off juga.jadi charger diatas bekerja maksimal pada aki yang sehat Mas.jika aki sudah soak/short/deep dischage dll..maka charger diatas tidak berfungsi dengan semestinya.

      Hapus
  26. Masalahnya di daerah saya susah nyari zenernya,apa lagi kombinasi,yg ada cma 11,13 15,,,tpi misalkan dari catu daya 18 V dengan zener 15 cut offnya brpa mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Zener 15v maka breakdown voltasenya 15v Mas.artinya saat voltase mencapai 15volt maka arus mengalir.jika trafo 18v maka saat charging voltase dari trafo tersebut turun dan perlahan naik kembali hingga 18v saat aki sudah penuh.,jadi walaupun sedang charging dan belum penuh jika voltase dari trafo sudah naik mencapai 15v maka akan cutoff.

      Hapus
  27. Ngecek brapa volt cut offnya gmna mas,apa arus yg dihasilkan tanpa beban aki,misalkan charger diukur dengan volt meter menunjukan 14...(Dlm keadaan ON,Tidak dlm keadaan charger aki)apakah itu batas cut offnya,mohon pencerahannya,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar Mas..cut off bisa dihitung dengan asumsi bahwa aki sudah tidak lagi menggunakan arus dari charger.artinya dibutuhkan voltase maksimum dari trafo (tanpa beban). misal trafo 18v,.maka titik cutoff nya mendekati 18v.anda bisa gunakan zener yang mendekati 18v dan mengganti resistor dengan potensio 1M. saya tidak punya trafo 18v jadi belum mencoba,namun secara logika bisa Mas, seperti saya sebutkan diatas.untuk mengetahui charger tersebut bekerja dengan baik.harus dicoba pada aki yang sehat Mas..seperti saya sebutkan diatas bahwa voltase maximum aki berubah seiring waktu.

      Hapus
  28. Mas kalo diode zener itu fungsinya sama semua ya mas,soalnya saya beli dari toko yang berlainan ko' kodenya lain ya,saya minta zener 7,5 di toko pertama dikasih IN4737 trus beli lagi ditoko yang lain dikasih BCX55C7V5...!,jadi bingung nih,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dua Zener tersebut sama saja Mas...sama-sama 7.5V

      Hapus
  29. Mas, kalo charger ini mau saya ganti untuk charger gadget, misal laptop atau smartphone, kira-kira komponen apa yg mesti diganti untuk mengubah titik cut offnya? Resistor atau komponen apa mas? Terima kasih sebelumnya nih :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk Gadget..didalam baterainya biasanya sudah terdapat rangkaian cutoff nya Mas..ada rangkaian pengaman baterai, dalam baterai laptop bahkan terdapat thermistor pengukur suhu,jadi jika baterai mencapai panas tertentu saat di cas akan cut off. jadi charger gadget umumnya tidak cutoff. tapi baterainya yang cutoff. selama anda charge dengan voltase/arus yang sesuai..maka bisa buat charging.

      Hapus
  30. maaf pak tanya apabila menginginkan cut off di tegangan 14 volt atau 13,8 volt di dioda zener 13,8 volt apabila tidak ada apakah bisa diganti dengan zener 15V + trimpot + 1N4007 apakah bisa ? atau ada yang lainnya ? mohon sarannya. terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngetesnya gini Mas....coba anda pasang zener 15V, jika tanpa beban (aki tidak terhubung) maka relay akan ON..jika tidak On..maka nilai zener terlalu besar atau voltase trafo yang kurang..intinya nilai zener harus lebih kecil atau sama dengan voltase maksimal souce tanpa beban..:D

      Hapus
  31. Salam Kenal Mas,

    Saya sangat tertarik dengan skema rangkaian Mas.
    Saya ada Trafo bekas UPS 10A dengan Output 12V AC tapi setelah saya pasang diode bridge 35A tegangan menjadi 24V DC jadi saya tertarik untuk merakit rangkaian ini. ada beberapa pertanyaan sebelum saya merakitnya.

    1. Sebaiknya SCR menggunakan Tipe apa ?
    Apakah SCR BT 151 Bisa digunakan ?
    2. Dioda nya 4007 apa bisa diganti dengan doda 10 A ?
    3. Zenernya harus menggunakan yang berapa Volt ?
    4. Dioda IN4148 apa harus diganti ?

    Mohon maaf mas pertanyaanya banyak.
    Terima kasih sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga Mas..Maaf baru Reply...untuk SCR bisa memakai BT151 Mas, Dioda IN4007 di ganti dioda 10 A, dioda IN4148 ga perlu diganti, untuk nilai Zener perlu di perhatikan voltase source dan voltase aki yang akan di cas Mas..anda mau cas aki berapa Volt, karena trafo anda 12V tapi outputnya 24V..:D

      Hapus
    2. Siiip, rangkaian sdh jadi Mas, dari Out put premier 12,4V saya kasih diode bridge 35A jadi keluarnya 25,8V lampu merah sdh menyala tapi lampu hijau belum nyala juga. Mungkin Aki belum penuh kali ya. Info aja mas. Saya Charge untuk Aki 12V, 7A saya Seri. Kalo Aki di seri waktu ngecarge dengan 24,4V Bisa Kan mas ?

      Hapus
    3. Charge dengan 24.4V bisa Mas..tapi sepertinya ga bisa penuh..aki 12V saat penuh sekitar 13.8V -14.4V jika diseri maka butuh voltase sekitar 27V - 28V ..dan jika carging dengan voltase 24V maka relay juga harus 24V..jika memakai Relay 12V relay akan rusak saat cutoff...

      Hapus

  32. Dioda 1N4007 d ganti pake dioda yg nilainy brapa gan, untuk trafo 10a, soalny gx ad d sni dioda 10a. Ad ny dioda kuprok yg 10a

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo dioda penggantinya sulit dicari, ndak pake dioda pun sebenarnya ya ndak apa-apa kok Mas..efeknya cut off berkurang 0.6v dan saat aki penuh led hijau menyala dan led merah tetap menyala .itu saja kok..jadi...jangan berhenti Gan..lanjutkaan..:D

      Hapus
  33. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  34. Mas, Rangkaian sdh jadi, saya menggunakan Travo 10A (bekas UPS), Out put sekunder CT 12V AC, Saya pasang diode bridge 35A tegangan menjadi 19,7V DC, diukur dari Pin diode bridge + (Positive) dan Pin diode bridge - (Negative) dengan CT tidak dipakai. saya coba charge aki 12V, 7Ah, 2 buah dengan cara diseri sampai aki menjadi 13,4V tapi SCR ga juga bekerja.
    Saya menggunakan ZD 13V, D IN4148 SCR BT151. Realay 12V. Realaynya sebaiknya dipasang resistor yang berapa Kilo ? supaya saat SCR bekerja realay tidak putus karena kemasukan arus 19,7V.
    Penasaran nie mas, salahnya dimana ? Padahal Jalur rangkaian sudah benar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf baru reply..gini Mas..saya sendiri agak bingung dengan charger anda..Pertama, normalnya jika 2 baterai 12v di seri maka voltase maksimumnya sekitar 27-29 Volt, maka butuh trafo dengan voltase sedikit lebih tinggi dari baterai yang akan di cas jika output trafo anda 19.7v saya rasa tidak bisa charging maksimal.Kedua, dioda zener yang dipakai disesuaikan dengan voltase maximum aki,misal 2 aki di seri maka Zener yang dipasang sekitar 27-29V,jadi saat 2 aki tersebut mencapai voltase maksimum maka zener akan conduct/terbuka dan mengalirkan arus ke SCR. Cut off tidak terjadi kemungkinan ada 3 hal Mas, pertama Voltase trafo kurang, kedua nilai zener terlalu tinggi, ketiga nilai resistor terlalu tinggi.

      Hapus
  35. Ok , sip mas,,, sukses selalu

    BalasHapus
  36. saya udah buat rangkaian seperti diatas, tapi gak mau cut-off .
    saya menggunakan SCR FIR3D,,, dan coba lagi pake SCR 2P4M tetap gak bisa cut - off juga.
    atau mungkin Aki basah punya saya udah rusak...

    padahal sudah saya charger aki seharian penuh..
    tapi belum pernah dipake aki kering,, malas bongkar aki dari motor...
    hehe.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga sudah coba untuk aki basah kok Mas...dan memuaskan...:D ..setelah charger jadi, cara pakainya gini Mas :

      Pertama, jangan hubungkan charger ke aki, hidupkan charger dahulu,Led hijau harus menyala, ini sebagai tanda bahwa CUT OFF bekerja,alias Zener, SCR dan Relay oke.

      Kedua, hubungkan output ke aki, lalu tekan tombol Start/Reset maka Led hijau mati dan led merah menyala tanda proses charging dimulai.

      Hapus
  37. oh gitu ya,, apa mungkin SCR punya saya Rusak ya.

    kalo pake SCR C106D bisa gak ya,, kan kalo SCR 2P4M maksimal 2 amper, Kalo FIR3D saya gak tau sampe berapa ampere, soalnya gak nemu datasheetnya saya cari juga.

    kan kalo SCR C106D bisa sampe 4 ampere.

    BalasHapus
    Balasan
    1. SCR C106D bisa dipakai Mas, sebenarnya Tipe SCR tidak terlalu krusial, SCR hanya dialiri arus sebesar kebutuhan relay saja, SCR c106D termasuk sensitif gate, ada baiknya anda ganti resistor dengan VR 1M Ohm, Cara atur cut offnya : putar pada nilai resistansi tertinggi,lalu anda cas aki anda,sambil anda ukur voltase,jika sudah sampai voltase maksimal yang di inginkan misal 13.8V, kurangi/putar Potensio pelan2 sampai Cutoff...seting cutoff selesai, anda bisa cas aki yang lain...kira2 begitu Mas..:D

      Hapus
  38. ok Mas,,, makasih atas jawabannya...

    sekitar seminggu yang lalu Saya buat pake SCR 2P4M, dan coba saya Charge Aki basah, tapi gak mau cut off,,
    saya coba Sentuh kaki SCRnya relay bunyi beberapa saat ,, kaya mau cut off tapi gak muat,..

    saya curiga Akinya Udah rusak,, soalnya Saya tes ke Motor MX gak kuat dipake Starter Mas ,, tapi klakson muat..

    mas, bisa tolong minta link untuk Datasheet SCR FIR3D,, saya ingin tau, itu SCR Sensitif gate atau bukan, dan bisa menghandle arus berapa Ampere.
    soalnya Saya cari2 gak nemu datasheetnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf baru reply, kemungkinan aki nya Short Mas, aki yang short jika di cas tidak akan Cut Off, saat di cas pada titik tertentu voltase tidak mau naik, tapi arus terus mengalir, biasanya aki yg short jika di cas akan panas.

      Untuk datashet Fir3d saya juga tidak punya Mas, saya tidak pernah memakai SCR tersebut.

      Hapus
  39. ok Mas,, makasih banget.

    iya kayanya Aki Saya udah soak.


    Mas, apa Variable 1 M bisa diganti dengan yang berapa ohm, atau kilo gak, soalnya di tempat saya susah Cari variable 1 M,,,
    atau harus diganti Rnya juga
    ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa di ganti dengan resistor Mas, tapi nilai resistor yang dipasang tergantung nilai zener dan sensitifitas gate SCR yang Mas pakai. Charger yang saya pakai sekarang memakai Zener 13,8v dan VR 1M+resitor 470K karena saya cas aki basah dan kering jadi cut off beda-beda .nanti saya coba ukur Mas.

      Hapus
    2. Maaf baru update, testing dengan SCR 2P4M dan 3P4M (ORI),Trafo 1 A 15V CT, Zener 13.8v, saat cut off 13.85v resistansi yang terukur 1192 K Mas,bisa anda pakai resistor 1.2M alias 1M2 .

      Hapus
  40. Mas, kemaren saya sudah beli komponen untuk rakit charger diatas, tapi zener nya saya pake yg 13V, berarti breakdown voltage termasuk diode 1n4007 yang terpasang di kutub + aki = 13,6V ya??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar Mas,tinggal menyesuaikan nilai resistor dengan SCR yang dipakai.

      Hapus
  41. Mas kalau saya pakai travo 15A dengan output sekunder 18V CT, komponen yang harus diganti apa saja?rencana mau buat cas aki 12V 80A. makasih mas...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf baru reply,bisa pakai relay 20 A Mas,dioda IN4007 diganti dioda 20 A,kalo dioda 20A susah dicari, ga pake dioda juga ga apa2.tanpa dioda ,nanti saat aki penuh LED Merah dan Hijau menyala semua.

      Hapus
  42. Maaf mas bro ikutan, saya awam elektronika. Tapi saya tertarik belajar merakit CHARGER AKI OTOMATIS/ AUTO CUT OFF dua output 6v 2A dan 12v 4A stabil dengan input 220v ac tanpa trafo. Saya sdh coba cari rangkaian tp tidak ketemu, klo beli jadi mahal banget, apa bisa minta bantuan mas bro membuat rangkaiannya beserta daftar komponen yang dibutuhkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf baru Reply..membuat charger dengan input AC tanpa trafo dan output 2 sampai 4 Ampere dual output agak sulit Mas,jika stepdown voltase tanpa trafo dan hanya mengandalkan dioda,kapasitor,resistor dan zener (seperti charger lampu emergency) maka output arusnya kecil, kisaran 50- 150mA,jika ingin output ampere besar,harus memakai sistem switching (seperti power supply DVD dll), anda harus membuat trafo switching sendiri.

      Hapus
  43. email saya, jamarirzef@gmail.com

    BalasHapus
  44. Mas, Saya sudah menggunakan SCR 2P4M tapi ga mau Cut Off tapi saya coba ganti pakai SCR C106 baru mau Cut Off. Trafo yang saya pakai 5 Ampere dg Out Put Skunder 18 V. Apa SCR C106 bisa dilewati arus 5 Ampere ?

    Kalo saya pakai Travo 10 Ampere sebaiknya menggunakan SCR Tipe apa mas,

    Terima Kasih Sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. SCR hanya dilewati arus sebesar kebutuhan Relay saja Mas, dan umumnya relay hanya memakai arus ratusan miliAmpere,tidak sampai 1 Ampere.jadi walaupun pakai Trafo 10 Ampere,SCR tetep bisa pakai C106 dll.

      Hapus
  45. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  46. mas misal kalau rangkaianya itu mau saya buat untuk mengecas batray 6v, komponen apa saja yang perlu saya ganti mas.

    sebelumnya terima kasih.

    salam kenal :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal kembali..,apakah maksudnya untuk aki 6V ya Mas..?.untuk aki 6V, voltase maximum sekitar 7.5V, anda bisa memakai Trafo dengan output 8 - 9 V. , pakai Relay 6V dan zener 7.5V ,SCR bisa pakai apa saja dan nilai resistor mengikuti sensitivitas SCR, bisa diganti dengan Potensio 1M.

      Hapus
  47. Mw tny gan bisa ga dipake jg charger aki 6v..trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah mampir...untuk aki 6V, voltase maximum sekitar 7.5V, anda bisa memakai Trafo dengan output 8 - 9 V. , pakai Relay 6V dan zener 7.5V ,SCR bisa pakai apa saja dan ganti resistor dengan Potensio 1M.

      Hapus
  48. Charger Aki saya sudah jadi dan sudah bekerja sesuai petunjuk diatas, sebagai Info saya menggunakan Trafo 10 Ampere CT 15V, Zener 13V, Vr 1M, Realay 12V. dan SCR 5P4M. Bisa kita atur Cut Off-nya sesuai yang tertera di AKI.

    Terima kasih banyak Mas, sudah berbagi Ilmunya Sukses Selalu.
    Ditunggu karya/ Ilmu2 yang lainya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama Mas Roy, Alhamdulillah sudah berhasil, saya yang berterima kasih anda sudah berkenan mampir dan mencoba mebuat rangkaian saya yang alakadarnya...Sukses selalu buat anda..:D..sallam.

      Hapus
  49. Mas itu rangkaian memakai trapo 3 amper atau berapa?kalau pake trapo 5 amper apakah cuma rilay saja yang di ganti.
    nopiyana2015@gmail.com

    BalasHapus
  50. Mas itu rangkaian memakai trapo 3 amper atau berapa?kalau pake trapo 5 amper apakah cuma rilay saja yang di ganti.
    nopiyana2015@gmail.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rangkaian diatas untuk 1 Ampere Mas, untuk trafo 3 atau 5 Ampere tinggal mengganti Relay dan dioda IN4007 dengan tipe yang mampu dilewati arus 3 atau 5 Ampere.

      Hapus
    2. Owh ya kang terimakadih atas infonya saya mau coba walau bukan jurusan elektro sekolahnya.

      Hapus
    3. Terima kasih sudah mampir Mas, ditunggu review hasil percobaannya..:D

      Hapus
    4. mas saya sudah membuat rangkaian tsb,tp bgt di hidupin yg nyala lmpu merah,g bisa cut off,tp setelah kaki scr di sentuh langsung bisa cut off,dan lampu hijau nyala....apa ada yang salah,saya memakai trafo 1A dan dioda penyearah nya memakai dioda 3A..mohon bantuannya mksh

      Hapus
    5. Terima kasih sudah mampir Mas Arjon..pertama yang harus anda cek adalah Voltase aki saat charging..jika voltase aki sudah sampai 13.8V atau bahkan 14.4V tapi tidak cut off, kemungkinan nilai Resistor terlalu besar. Nilai resistor yang dipasang mengikuti sensitifitas Gate SCR yang anda pakai.lebih baik jika resistor diganti dengan VR/Potensio. jadi bisa anda atur voltase cut off nya.

      Hapus
  51. Mas saya pake trapo 5amper ct 18v apakah yang di ganti cuma riley sama dioda saja mas.

    BalasHapus
  52. Oh ya mas maaf mau tanya lagi itu rilay yang dipake riley buat apa?rilay mobil atu rilay apa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu Relay umum Mas..bisa buat apa saja..Mas tinggal beli aja Relay 5 kaki,Gambarnya ada diposting saya sebelumnya ( pengaman Motor sensor Sentuh) disini harga relay 5 kaki 10 A cuma 5 Ribuan Mas.

      Hapus
  53. Oya terimakasih,untukninfonya kalo pake rilay 4 kaki 30/40amper bisa ga mas itu untuk rilay mobil

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf Mas, belum pernah saya coba, saya tidak punya Relay Mobil, jika Relay tersebut Voltasenya 12V dan anda paham pin out kakinya saya rasa bisa dipakai.

      Hapus
  54. Nymbung ke sini gan.. mklum aku orng nya pnsran dan pingin nyoba :-)..
    Aku udh rangkai sprti di ats gan.. aku pkai trafo yg 2amper.. tp pas aku cek di output 15v ko kluarannya cmn 12.80v.. apa trafo nya jelek ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trafo 15 Volt yang baik outputnya kisaran 16 - 18 Volt Mas, jika ditambah Kiprok/dioda Brigde dan Elco, tegangan biasanya naik, saat di beri beban, output jadi stabil 15v. Coba Trafo anda beri Dioda Bridge + Elco, lalu ukur outputnya.

      Hapus
  55. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  56. Mas sy sdh mencoba rangkaian diatas hasil cut offnya sdh sesuai yg diharapkan cuma ada satu hal yg akan saya tanyKan bgmn rangkaian bs on scra otomatia tanpa harus tekan aaklar push off. Tanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah mampir...Apakah maksud anda Standby Charger..?..standby charger/top up charger biasanya selalu terhubung dengan PLN dan aki, tidak pernah di lepas,(biasanya untuk keperluan Back Up Energy/lampu Emergency) aki akan charging sampai voltase tertentu dan berhenti,dan charger tetap menjaga aki tetap penuh sampai saat dibutuhkan(mati lampu).saat aki sudah terpakai lalu listrik menyala,maka akan charging kembali. Apakah maksud anda charger seperti itu..? jika iya..nanti akan saya posting rangkaiannya Mas.

      Hapus
    2. Siiip Mas, Saya menunggu Postingan Rangkaian Stanby Charger/Top Up Charger. Kalo bisa nantinya Rangkaian tsb bisa menggunakan Trafo 5 atau 10 Ampere mas. jadi bisa untuk mengecarge beberapa aki sekaligus.

      Ditunggu hasilnya ya Mas.

      Terima kasih.

      Hapus
  57. hallo salam knal mas , saya mw tnya kalau sprayer saya pakai aki kering ups 12v 12A tp charger nya rusak , kalau saya pakai charger sprti yg anda tuturkan diata bisa cocok ya ?? komponen apa saja yg prlu diganti ? thankss

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal kembali Mas...Jika kondisi aki keringnya masih baik, charger diatas bisa dipakai Mas.komponen tidak perlu diganti Mas, kecuali anda pakai trafo lebih dari 1 Ampere, maka dioda IN4007 harus diganti sesuai dengan ampere Trafo atau lebih.

      Hapus
  58. saya pnya 2 trafo non ct nganggur 1a tp cuma 12volt ,, kalau digabung bisa gak gan agar voltasenya tambah ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trafo bisa digabung untuk menambah Ampere atau menambah Voltasenya..tinggal Mas Googling aja..banyak kok artikel beserta gambarnya di web.

      Hapus
  59. Mksh gan.. ssdh aku ksh elco 2200 uf 35v,output nya jd 18v.. aku stabilkan lg pakai regilator LM15.. di kurangin dioda yg di rangkaian ssdh realay, jd fix di 14.4v.. msh skli lg gan sngt mmbntu.. sukses sll dach ach :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah mampir Mas Iman..Salam Karya dan sukses selalu..:D

      Hapus
  60. jika pakai trafo 1A ,apa gak klamaan mas ngecharge nya gan ? saya prnah dnger katanya besar arus trafo tdk lbih dr 20% arus aki . lha kalau aki saya 12A brt pkai trafo 2A gan ?? mhon pncerahanya trmksih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begini Gan..untuk charging baterai atau aki memang sebaiknya menggunakan rumus 1/10C ,alias arus charging 1/10 kapasitas aki,jadi misal aki 12A sebaiknya di cas dengan arus 1.2A tapi hal itu hanya berlaku untuk Constan Current Charger Mas, alias charger dengan arus tetap, kalo pake charger Straight seperti diatas ya ga berlaku..karna arus chargingnya berubah.Saat voltase aki naik arus chargingnya mengecil.

      Hapus
  61. gan relay nya harus 5 A ya? ga bisa pakai relay 10 A?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa pakai relay 10 Ampere Mas..:D

      Hapus
    2. mas, ada fb ga? saya mau tanya2 soal rangkaian di atas nih, biar enak ngobrolnya :D

      Hapus
    3. Kontak atau chating bisa lewat Google Profil Mas.saya online tiap hari kok jam 9 pagi sampai jam 5 sore. add saya trus hangout.

      Hapus
  62. Balasan
    1. Maaf tidak punya PIN Mas...:D kontak atau chating bisa lewat Google Profil Mas.saya online tiap hari kok jam 9 pagi sampai jam 5 sore. add saya trus hangout.

      Hapus
  63. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  64. Mas, kalau tanpa tombol resset bisa ndak? karna saya mo aplikasi backup listrik di kamar saya dengan tambahan inverter, jadi saya fungsikan kontinyu. Terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah mampir, untuk sistem charger diatas tidak bisa On off otomatis Mas,karena memakai SCR. Jika untuk digunakan sebagai backup energy/emergency sebaiknya pakai Standby charger Mas..standby charger/top up charger biasanya selalu terhubung dengan PLN dan aki, tidak pernah di lepas,(biasanya untuk keperluan Back Up Energy/lampu Emergency) aki akan charging sampai voltase tertentu dan berhenti,dan charger tetap menjaga aki tetap penuh sampai saat dibutuhkan(mati lampu).saat aki sudah terpakai lalu listrik menyala,maka akan charging kembali. jika anda butuh yang seperti itu.. nanti akan saya posting rangkaiannya Mas.

      Hapus
  65. rangkaian chager yang menggunakan transistor kok di hapus?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sedang di revisi Mas, karena pada beberapa percobaan selanjutnya ternyata relay mengalami chattering..segera di update Mas..terima kasih..:D

      Hapus
  66. Mas mau tanya lagi.
    Sebelumnya sy sdh membuat rangkaian diatas dan sudah bekerja dengan sangat baik.
    Kalau saya mau men-charge aki 24V. apakah sy hanya mengganti Zener menjadi 24V dan relay 24V saja? tanpa mengganti SCRnya.
    Sebab Charger Electric Scooter anak saya Rusak mas.
    Saya sudah ukur dari Input Charge yang di Electric Scooternya 24V. kalau yang dari output chargernya ga bisa diukur karena rusak.

    Mohon bimbinganya ya mas.
    Terima kasih sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk aki 24 V biasanya terdiri dari 2 aki 12v diseri Mas.jika 1 aki 12V maximum voltasenya 13.8v maka 2 aki maksimum voltasenya sekitar 27 - 28V. Maka zener yang dipasang mengikuti voltase maksimum aki.bisa anda pasang zener 27v (2 zener diseri).Trafo /source dengan output sekitar 30V. Relay bisa pakai 24V. Atau anda cek dahulu keterangan yang tertera pada charger Ori yang rusak.

      Hapus
  67. Siiiip,
    Untuk Vr tetap memakai 1M ya mas ?
    Maaf mas banyak nanya nie.

    BalasHapus
    Balasan
    1. VR dan SCR ga perlu di ganti Mas..:D

      Hapus
    2. Okeh mas,
      Terima kasih banyak infonya.
      Sukses selalu Mas.

      Hapus
  68. rangkaian diatas kok ada 2 macam gan , bedanya apa ?? kalau yg pakai VR itu hrs diseting stiap kali mw charger / gmn gan??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah saya jelaskan semua pada posting diatas Mas..:D ,VR lebih disarankan karena jika memakai VR kita bisa mengunakan SCR apapun dan bisa mengatur Voltase Cut off sesuai jenis aki-nya (aki basah/kering).

      Hapus
    2. Jika anda ga mau ribet seting tiap charging, setelah aki penuh dan cut off, tinggal anda ukur resistansi pada VR lalu anda ganti dengan Resistor biasa.misal untuk dipakai 2 jenis aki, tinggal anda ukur saja, buat aki basah (13.8V) resistansinya VR berapa,untuk aki kering (14.4V) resistansi VR berapa,tinggal anda ganti dengan 2 resistor biasa dihubungkan dengan saklar Toggle.jadi kalo ganti jenis aki tinggal anda geser saklarnya...:D

      Hapus
  69. kalau tanpa cut off, tp cuma pakai led yg nyala saat aki 13,8v bisa mas? gmn caranya? terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih sudah mampir, apakah maksud anda indikator voltase baterai saja...? membuat indikator voltase baterai cukup mudah Mas, hanya butuh 3 komponen, yaitu LED, Zener dan resistor. bisa anda coba lihat di web ini. : http://www.electroschematics.com/5816/led-volt-meter/

      Hapus
    2. Maksud saya untuk skema charger aki diatas tapi ndak perlu cut off, cuma pasang led buat indikator kalo aki sudah penuh. Apakah masih perlu relay? pemasangannya bagaimana?

      Hapus
    3. Jika anda ingin modif rangkaian diatas, tinggal anda buang Relay,IN4148 dan Elco.Hubungan kaki negatif Led ke kaki Anoda SCR. saat charging tinggal anda atur VR agar LED menyala saat Voltase mencapai 13.8V. semoga membantu..:D

      Hapus
  70. Sory bos New bie

    SCR sama gk ya dg transistor?
    Thnks...

    BalasHapus
    Balasan
    1. SCR berbeda dengan Transistor Mas, walau sama-sama punya 3 kaki dan bentuk mirip. SCR mempunyai Kaki Anoda, Katoda dan Gate, sedangkan Transistor memiliki kaki Kolektor, Emitor dan Basis. :D

      Hapus
  71. Maaf gan kalau rilaynya pake 24v yang 4pin/8pin bisa ga terus pengaruhnya ke apa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Relay 24V butuh voltase 24v untuk On Mas,tergantung Trafo dan aki yang mau anda cas juga, kalo masalah 4 atau 8 pin selama anda paham kaki pin-nya ya bisa di pakai.

      Hapus
  72. Sy cari SCR di daerah saya gk ada ya...apa tokonya gk tau SCR...sama ky saya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang tidak semua daerah tersedia Mas, mungkin karena kurang familiar dan sedikit peminat /penggunanya..hehe..Pada dasarnya SCR bisa diganti dengan menyusun 2 transistor Mas.Saya sedang mencoba rangkaian diatas tapi memakai transistor. setelah saya uji, nanti saya posting rangkaiannya Mas...D

      Hapus
  73. Di tunggu rangkaian pengganti SCR mas,,

    BalasHapus
  74. Sy punya trafo 10 amp ct 20v dan 25 vol apakah bs dipake utk rangkaian ini? sy pake utk ngecas aki 12v 35 amper

    BalasHapus
    Balasan
    1. Voltase 20 Volt bisa dipakai Mas, ganti Dioda IN4007 dan Relay dengan Dioda dan Relay 10 Amp, resistor pada Led ganti dengan 2K ohm.jika memakai relay 12V maka pada suplai (+) relay tambahkan Resistor kisaran 24-68 Ohm (beda relay beda kebutuhan arusnya)

      Hapus
  75. saya mw tanya gan , klo misalkan chargernya tanpa cut off jika untk ngecharger aki trus kelamaan gmna ?? apa fampak nya di aki ??thankss

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begini Mas,saat aki mendekati titik full, aki akan menghasilkan gas/menguap.Jika tanpa cut off,dan charging kelamaan kandungan air aki akan berkurang.jika arus charger besar dan tidak cut off,akan overcharge, aki jadi panas, dan kemungkinan akan merusak sel-sel aki,untuk aki kering ada kemungkinan body aki akan melembung bahkan meledak.Intinya jika sering overcharge ,umur/daya tahan aki tidak lama Mas.

      Hapus
  76. seandainya tegangan sy yg 20 volt itu diberi stabilizer bgm? mengingat pastilah nanti keluaran teganganya pasti melebihi 20vol. relaynya klu pake relay MOBIL bgm bisa ndak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar Mas,trafo 20V setelah diberi kiprok dan Elco biasanya tegangan naik,karena itulah untuk suplay Relay kita beri resistor, nilai resistor tergantung kebutuhan arus relay yang dipakai.Untuk relay sebenarnya pakai relay apa saja bisa Mas,selama ampere relay di atas ampere trafo dan anda paham pin out kaki relay-nya maka bisa dipakai.Tapi lebih mudah pakai relay kaki 5 seperti diatas,harga relay 5 kaki 10 Ampere cuma sekitar 5 ribuan kok Mas.

      Hapus
  77. gan kox pnya saya lngsung sala led merah? saya blum pke saklar. tp sya coba putus sambung kabel tttp gk nyla led ijo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas pake trafo berapa volt..?SCR tipe apa?.Zener berapa?Relay berapa Volt/Ampere..?..Dalam membuat rangkaian elektronika, saya terbiasa menguji tiap komponen yang saya akan digunakan sebelum dipasang dalam rangkaian Mas.karna komponen baru beli ditoko pun belum jaminan komponen tersebut baik., harus di test 1 persatu sebelum dipasang,karna lebih sulit mendeteksi kesalahan dalam rangkaian yang sudah jadi daripada mengetes tiap komponen sebelum dipasang.:D.jika Led anda tidak hidup, cek dahulu apakah led tersebut putus atau pemasangannya terbalik.jika led oke, cek output dari trafo,jika trafo oke..maka cek SCR,jika diberi arus pada Gate, maka anoda dan katoda harus terhubung.terakhir tinggal cek relay apakah relay normal,jika diberi tegangan Relay harus Klik/On,kalo semua sudah oke,maka jika tanpa aki, saat rangkaian dihidupkan relay harus ON (lampu hijau menyala).lalu anda pasang output ke aki lalu anda tekan Switch Reset, led hijau akan mati dan led merah menyala dan proses charging dimulai.

      Hapus
  78. Mas, Bisa ga bikin Inverter yang sdh ada Chargernya dan relay untuk kalo mati lampu (PLN) otomatis relay bekerja menghidupkan rangkaian Inverter kalo ga mati lampu Charger aki bekerja. seperti cara kerja Emergency Lamp.

    Maaf Mas Usul aja. Kali aja diterima.

    Terima Kasih Mas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya di rumah sudah pasang Emergency seperti itu Mas,saat listrik nyala maka charging, saat listrik padam maka inverter bekerja dan menyalakan lampu.Sebenarnya prinsipnya sederhana Mas, anda hanya perlu menghubung kan charger dan inverter lewat sebuah relay.kalo hanya untuk lampu, maka anda cukup beli inverter berbentuk Fitting lampu buatan china (harga sekitar 20 ribu), charger bisa pakai stanby charger + relay.

      Hapus
    2. Saya sudah membuat Stand-By Charger 13,8V menggunakan IC LM 317. Tapi apakah aki diCharge secara terus menerus tanpa dicabut akan merusak aki tsb Mas ?

      Hapus
    3. Standby charger dengan IC LM317 bagus Mas, karna berfungsi sebagai regulator,yang penting seting voltase'nya jangan maximum voltase aki.tinggal Mas cek saja keterangan di body aki untuk standby charge nya berapa volt.jika sesuai maka walau aki terhubung berbulan2 juga tidak apa_apa Mas.

      Hapus
    4. Wokehh,.... Siiiip Mas.
      Terima kasih Infonya Mas.

      Sukses Sulalu Mas.

      Hapus
  79. bgm cara menguji apakah rangkaian yg sy buat sesuai dgn skema diatas bs berjalan sebagaimana mestinya..? bgm cara menentukan nilai cut offnya dg potensio..?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah saya jelaskan semua pada posting di atas kok Mas,cara kerja charger, cara pakai charger, termasuk fungsi dan cara atur cut off dengan Potensio.

      Hapus
  80. Kalo untuk ngecas batre kamera 7,2v bagusnya pake trafo brapa volt ya..
    Trus untuk cut offnya relaynya pake yg brapa volt trus zener,scr nya pake tipe apa..?
    Mohon pecerahannya..
    Trims. Dan salam kenal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk batere kamera umumnya voltase charger 8.4V Mas.Untuk keamanan batere sebaiknya pake Constan Current Charger atau Regulator charger Mas.Tapi kalau mau mencoba charger diatas,bisa anda ganti zener dengan zener 7.5V.Resistor ganti Potensio,untuk Relay,SCR,dioda,ga perlu di ganti.Trafo bisa pakai 9V sampai 12V.Arus Trafo/charger sebaiknya di bawah 1 Ampere Mas.Selama charging harus anda perhatikan voltase baterenya Mas.jangan sampai Overcharge, baterai Lithium Ion jika overcharge dapat melembung dan meledak .

      Hapus
    2. Lebih aman pakai rangkaian regulator ini Mas,tinggal anda atur output voltasenya.

      http://i66.tinypic.com/2nk5a9z.jpg

      Hapus
    3. Untuk charger Li-ion diatas anda bisa pakai Trafo 12V 1 Ampere, C1,C2 pake kapasitor dengan kode 104, R4 : 1K ohm Potensio,R2 : 2,2K, R3:470 Ohm, Transistor bisa diganti dengan, BC338,BC337,atau transisor NPN 1A yang lain. Sebelum dihubungkan ke baterai, putar R4 hingga output voltasenya 8.4 Volt.

      Hapus
    4. Trus fungsi cut offnya gimana gan.. biar kalo udah penuh berhenti sendiri pengisiannya.

      Hapus
    5. Charger Li ion diatas tidak cut off Mas,chrager diatas berfungsi sebagai Regulator, artinya kita bisa mengatur voltase output sesuai kebutuhan.Saat Voltase baterai sudah sama tinggi dengan output Regulator/charger, maka arus akan berhenti mengalir.

      Hapus
    6. Misal anda ragu berapa voltase maximum baterai anda, bisa anda atur outputnya mulai dari 7.5 volt.trus cas baterai sampai voltase 7.5v lalu anda pasang di kamera,kalo indikator di kamera baterai belum penuh tinggal anda cas lagi dengan voltase charger di naikkan.Umumnya 8.4V Mas.tapi tergantung baterai juga,demi keamanan anda coba saja cara di atas.
      Satu lagi Mas, arus pengisian baterai sebaiknya 1/10 kapasitas baterai, misal baterai anda kapasitas 3000mAh maka arus pengisian sebaiknya 300mA.lama charging 10 Jam.

      Hapus
  81. bro... saya menggunakan trafo ct 12 5 A. dengan dioda 6 A. dan rangkaian tersebut sudah saya rangkai. setelah selesai saya hidupkan. namun yg hidup malah lampu charge ( merah). saya pencet switch, lampu merah hanya berkedip dan hidup lagi. dan voltase keluar 10 volt. kemudian saya tambahkan elco 2200 uf / 25 v sesudah dioda 6 A dan tegangan keluar menjadi 17 volt... mohon pencerahan mas bro... thx.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah saya jelaskan pada posting diatas cara pakai chargernya Mas, test awal tanpa aki, saat rangkaian di hidupkan led hijau harus menyala,yang berarti cut off bekerja (Zener,SCR dan Relay OK).jika tanpa aki led hijau tidak menyala,kemungkinannya adalah :
      1.voltase trafo kurang (tidak mampu memicu relay)
      2.Nilai Zener terlalu besar
      3.Nilai Resistor terlalu besar (ganti dengan VR/Potensio)
      4.SCR tidak bekerja (bisa karena SCR rusak/salah pasang,atau 3 sebab diatas).
      5.Relay tidak bekerja.

      Hapus
    2. Solusinya : Cek tiap komponen.Dalam membuat rangkaian elektronika, saya terbiasa menguji tiap komponen yang saya akan digunakan sebelum dipasang dalam rangkaian Mas.karna komponen baru beli ditoko pun belum jaminan komponen tersebut baik., harus di test 1 persatu sebelum dipasang,karna lebih sulit mendeteksi kesalahan dalam rangkaian yang sudah jadi daripada mengetes tiap komponen sebelum dipasang.:D.jika Led hijau tidak hidup, cek dahulu apakah led tersebut putus atau pemasangannya terbalik.jika led oke, cek output dari trafo,jika trafo oke..maka cek SCR,jika diberi arus pada Gate, maka anoda dan katoda harus terhubung.terakhir tinggal cek relay apakah relay normal,jika diberi tegangan Relay harus Klik/On.

      Hapus
  82. utk scr sendiri yg mantap apa gan?? utk zener sendiri saya seri 2 yg total nya 13.8 v tambah dioda IN 4007 total 14.4 v. utk hidup pertama saya menggunakan tanpa aki. dan lampu merah yg nyala. bukan lampu hijau...
    klau resistor yg kebesaran, resistor mana yg d ganti bro?? dengan nilai berapa?? ( saya merakit sesuai dengan skema gambar di atas dengan menggunakan trafo ct 12 v 5 A)... mohon bantuan bro...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf Mas...apa sudah di cek semua komponen seperti saran saya di atas..?

      Hapus
  83. stelah saya cek, scr nya yang jebol mas... knp ya?? apa saat penyolderan terlalu panas (kelamaan nyolder) atau faktor arus atau gmn mas bro?? masalahnya sudah 2 kali saya ganti 2p4m nya?? nuhun mas bro...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Scr 2P4M ada 2 tipe Mas, yang bagus dan yang biasa, atau bisa di bilang ORI dan KW..yang KW lebih cepet rusak.SCR jika sudah lemah maka sensitifitas Gate-nya berkurang.jika nyolder terlalu lama biasanya SCR jadi lemah atau putus,jika memasang terbalik atau konslet SCR bisa retak atau pecah (pengalaman pribadi).

      Hapus
  84. ada gak scr dengan fungsi sama dengan 2p4m yg lebih bagus bro??

    BalasHapus
    Balasan
    1. 2P4M artinya bisa dilewati 2 Ampere 400 Volt..jadi angka pertama berarti Arus angka ketiga berarti Volt. diatasnya 2P4M ada 2P5M, 2P6M, 3P4M,5P4M,5P6M.

      Hapus
  85. klau di ganti dengan 5p4m bisa gak bro?? mengingat trafo yg saya gunakan 5 A.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa Mas, SCR 5P4M bisa dipakai,sebenarnya SCR hanya dilewati arus sebesar kebutuhan relay saja Mas.tapi kalau anda pakai 2P4M ternyata jebol, bisa pakai 5P4M.

      Hapus
  86. Maaf mas untuk 1 trapo 3/5amper bisa di pasang 2 rangkaian atau tidak,comtojnya 1 pake rangkaian yg di atas dan yang satu lagi pake didoda brigde.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf Mas, saya kurang paham pertanyaan anda,Pada dasarnya rangkaian diatas sama saja dengan charger biasa (Trafo+Dioda Bridge) hanya nambah cut off saja.

      Hapus
  87. mantap mas bro... saya ganti dengan 5p4m. dan resistornya saya kecilkan... dan sudah ready to job... thx mas bro...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama Mas Ihsan, Alhamdulillah sudah berhasil, saya yang berterima kasih anda sudah berkenan mampir dan mencoba membuat rangkaian saya yang alakadarnya...Sukses selalu buat anda..:D..sallam.

      Hapus
  88. gmn cr memsng varibel resistor'y mas.?kan ad 3 kaki mhn pnjlsn'y.?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memasang VR bisa anda ambil 2 kaki saja, pakai kaki tengah, satunya boleh ambil kanan atau kiri.Bisa juga kaki tengah anda gabung dengan salah satunya.

      Hapus