Memotret Makro itu sebenarnya tidak harus dengan Lensa Makro yg harganya bisa bikin sakit kepala Gan..ada cara yg lebih mudah dan murah.hehe..yah walaupun hasilnya ga bisa sebagus dengan Lensa asli Makro,tapi tetep asyik buat belajar motret sambil nunggu kalo-kalo ada Master Makro yg sudi mewariskan lensa makronya wuahaha (ngarepbanget.com)....oh ya Foto Makro itu apa ya...?? Fotografi makro adalah salah satu kategori fotografi yang membuat pembesaran terhadap suatu object. Dan perbandingannya yaitu 1:1 yaitu besar gambar yang dihasilkan sama ukurannya dengan benda aslinya. kira-kira begitu penjelasan sederhananya..
Sedangkan caranya tentu beragam, selain menggunakan Lensa yg memang diperuntukan untuk tujuan tersebut, ada beberapa alternatif yg bisa dipilih, semisal menggunakan Extension Tube, Close Up Filter, Reverse Ring dll.
Disini saya mau bahas tentang penggunaan Reverse Ring ( Ring Pembalik ), kenapa pake Reverse Ring...?..karena harganya relatif murah sekitar 60 sampe 100 ribuan dan karena saya emang ga punya lensa Makro.hehe
Ring pembalik sendiri ada 2 jenis yaitu Direct Reverse dan Stacked Reverse, Direct Reversed adalah ring yang dipasang didepan lensa kemudian lensanya di balik ke body camera, jadi posisi lensa menjadi terbalik, bagian belakang menghadap ke depan seperti gambar ini..
Sedangkan caranya tentu beragam, selain menggunakan Lensa yg memang diperuntukan untuk tujuan tersebut, ada beberapa alternatif yg bisa dipilih, semisal menggunakan Extension Tube, Close Up Filter, Reverse Ring dll.
Disini saya mau bahas tentang penggunaan Reverse Ring ( Ring Pembalik ), kenapa pake Reverse Ring...?..karena harganya relatif murah sekitar 60 sampe 100 ribuan dan karena saya emang ga punya lensa Makro.hehe
Ring pembalik sendiri ada 2 jenis yaitu Direct Reverse dan Stacked Reverse, Direct Reversed adalah ring yang dipasang didepan lensa kemudian lensanya di balik ke body camera, jadi posisi lensa menjadi terbalik, bagian belakang menghadap ke depan seperti gambar ini..
sedangkan Stacked Reverse adalah ring yang di pasang di depan lensa lalu lensa tersebut disambungkan dengan lensa lain yang posisinya dibalik, jadi disini menggunakan dua buah lensa yang biasanya lensa kit dan lensa fix 50mm. Contohnya seperti ini.
Pembesaran untuk Direct Reverse sekitar 1:1 sampai 5:1 dengan jarak antara 4.5cm sampai 15cm sedangkan Stacked Reversed jarak objek dengan lensa sekitar 4.5 cm.
Perlu diketahui jika memakai reverse ring untuk Direct Reverse, maka Aperture akan tampil dengan angka 00 ( F: 00 ) karena kamera mendeteksi tidak adanya lensa/tidak koneksi dengan lensa.Kalo Aperture tampil 00 lalu cara kita seting diafragmanya gimana..? disini akan saya jelasin Gan..tapi buat lensa Canon aja ya..karena kalo lensa Nikon, pengaturan Aperture menggunakan sistem pin geser, jadi tidak bisa ditentukan secara pasti berapa F nya.
Perbedaan lensa Canon dan Nikon adalah...saat lensa dilepas dari body kamera, secara default umumnya lensa Canon akan mengunci F pada bukaan terbesar ( angka terkecil ) akan terlihat jika anda terawang ke arah cahaya, sedangkan umumnya lensa Nikon kebalikannya, jadi saat dilepas, Lensa Nikon akan menutup atau berada pada F terkecil (angka terbesar) jadi saat anda terawang akan terlihat lubang yangg kecil.
Jadi sebelum melepas Lensa Canon, anda atur dulu F nya sesuai angka yg di inginkan misal F 16, setelah kita set di angka 16, dengan kondisi kamera masih menyala, anda tekan dan tahan tombol Dof pada kamera sambil melepaskan lensa dari body,posisi tombol Dof ada pada gambar dibawah ini yg ditunjukan tanda panah.
Letak tombol bisa jadi berbeda pada seri Canon yg lain, tapi biasanya terletak di bagian bawah dekat lensa.setelah lensa terlepas, coba di terawang, apakah bukaan lensa sudah mengecil, jika sudah berarti F sudah terkunci di angka yg anda set tadi. tinggal pasang ring, pasang kembali lensa dengan terbalik dan mulai memotret.
Memotret Makro seringkali terkendala dengan DoF yg sempit, karenanya kita set aperture di kisaran F 11 sampe F16 untuk mendapatkan DoF yg lumayan dan susahnya pake teknik Ring ini adalah View Finder cenderung gelap dan anda memotret secara manual fokus alias maju mundur ,bahkan kadang perlu tahan nafas saat memotret karena dengan manual fokus dan DoF yg sempit, anda bergerak sedikit saja saat memotret maka foto anda akan Misfokus..
Untuk Kamera Canon yang ga ada tombol DoF nya gimana Gan..?..oh ya..semisal Canon 1100D tombol DoF memang tidak ada dan setingnya agak berbeda.. kita bahas di post selanjutnya Gan.
Dibawah ini Foto foto yang saya ambil dengan Lensa Kit 18-55mm dibalik dengan Reverse Ring.
Canon 550D F :16 SS: 1/100 ISO : 400
Canon 550D F :16 SS: 1/100 ISO : 400
Canon 1100D F :16 SS: 1/100 ISO : 800
kalo 1100d gimana settingannya gan
BalasHapuskalo 1100d gimana settingannya gan
BalasHapus